Klungkung –
Pasar Umum Semarapura, Kabupaten Klungkung, Bali, tengah disiapkan menjadi Pasar Tematik Wisata. Pasar ikonik di jantung kota Klungkung ini bakal direnovasi pada awal bulan depan.
Bukan cuma jadi pasar wisata yang menjual kain-kain khas, Pasar Seni Semarapura bakal dilengkapi fasilitas layanan publik semacam mal pelayanan publik (MPP). Konsep ini diadopsi untuk memaksimalkan kunjungan dan pemanfaatan pasar.
“Kami meniru yang ada di Banyuwangi. Di sana ada pasar pelayanan publik. Jadi yang namanya pelayanan publik itu tidak semua ada di mal pelayanan publik. Di pasar pun bisa nanti,” ungkap Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Selasa (7/2/2023).
Suwirta menerangkan renovasi pasar mengandalkan dana alokasi khusus (DAK) Kementerian Perdagangan sebesar Rp 75 miliar. Ia berharap pengerjaan pasar bisa selesai tepat waktu pada September 2023.
“Pekerjaan selama enam bulan, September ya tuntas, kalau proses tender awal berhasil. Tapi kalau tidak berhasil, harus tender ke dua. Jadi mundur lagi satu bulan,” kata bupati dua periode ini.
Untuk diketahui, Pasar Umum Semarapura bakal berubah menjadi pasar tematik wisata bernama Pasar Seni Semarapura. Terdapat 1.282 pedagang di pasar itu yang sebagian besar menjual kain khas seperti endek, rangrang, cepuk, dan songket hingga kain keperluan upacara agama.
“Pasar Semarapura ini kami siapkan ke dalam paket city tour. Nanti adalah Pasar Seni Semarapura. Selama ini memang belum masuk sebagai paket city tour. Nanti akan kami masukkan dan ini mendukung keberadaan objek yang ada di sekitaran,” tegas politikus PDI Perjuangan ini.
Posisi pasar ini dekat dengan beberapa objek wisata terkenal di Klungkung. Di antaranya Kertagosa, Puri Klungkung, Museum Semarajaya, Monumen Ida Dewagung Jambe, Desa Wisata Kamasan, Kali Unda serta Pusat Kebudayaan Bali yang saat ini tengah dibangun.
Simak Video “Potensi Klungkung Bali Jadi Sport Tourism yang Memesona“
[Gambas:Video 20detik]
(nor/gsp)
