RADARBANYUWANGI.ID – Ketika sore tiba dan matahari merunduk di balik deretan pulau-pulau Maluku, wangi sambal colo-colo mulai tercium dari dapur penduduk Ambon.
Sambal yang sudah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Ambon ini memiliki ciri khas yang berbeda dibandingkan sambal-sambal lainnya di seluruh Indonesia.
Berbeda dengan sambal pada umumnya yang dihaluskan menggunakan cobek, sambal colo-colo justru mempertahankan tekstur yang tidak halus dengan potongan-potongan bahan yang masih terlihat jelas, memberikan sensasi renyah pada tiap gigitan.
Keunikan sambal colo-colo terletak pada perpaduan rasa yang kaya namun seimbang. Kombinasi bahan-bahan segar seperti cabai, tomat, bawang merah, jeruk nipis, dan kecap manis menciptakan rasa yang segar, pedas, dan sedikit asam, menjadikannya sebagai pendamping yang pas untuk berbagai masakan laut khas Ambon.
Baca Juga: Terungkap! Resep Rahasia Udang Selingkuh, Kuliner Papua yang Lezatnya Bikin ‘Gagal Move On’!
Sambal ini bukan hanya sebatas pelengkap, melainkan juga telah menjadi simbol kuliner yang mewakili kekayaan rempah dan tradisi mencicipi makanan di Maluku.
Bahan-bahan dasar yang diperlukan untuk membuat sambal colo-colo meliputi bawang merah yang telah dikupas, cabai rawit hijau kecil, cabai rawit merah kecil, kecap manis, perasan jeruk nipis, dan tomat merah yang sudah dibuang isinya sebelum dipotong dadu.
Kesederhanaan bahan-bahan ini menjadi kekuatan utama sambal colo-colo, di mana setiap elemen mempunyai peran penting dalam membangun keunikan rasa yang khas.
Resep Sambal Colo-Colo Khas Ambon
Bahan-bahan yang Diperlukan:
- 5 cabai rawit merah, iris tipis
- 3 cabai rawit hijau, iris tipis
- 2 bawang merah, kupas dan iris tipis
- 1 tomat merah matang, potong dadu kecil (buang bijinya)
- 2 sendok makan kecap manis
- 1 sendok teh garam halus
- 1/2 sendok teh gula pasir
- 2 sendok makan perasan air jeruk nipis segar
- 3-4 lembar daun kemangi segar, petik halus
- 1 sendok makan minyak goreng
Baca Juga: Resep Nasi Uduk untuk Ritual Selamatan atau Acara Ulang Tahun Anak, Dijamin Gurih dan Anti Gagal
Cara Membuat:
Persiapan Bahan: Cuci bersih semua bahan di bawah air mengalir. Buang tangkai dari cabai rawit dan iris tipis secara miring untuk hasil irisan yang menarik.
Kupas bawang merah hingga bersih, lalu iris memanjang tipis. Untuk tomat, pilih yang sudah matang sempurna berwarna merah cerah, belah menjadi dua, buang biji dan airnya, lalu potong dadu kecil sekitar 0,5 cm.
Page 2
Pencampuran Bahan Kering: Dalam wadah keramik atau kaca, campurkan irisan cabai rawit merah dan hijau dengan bawang merah yang sudah diiris. Tambahkan garam halus dan gula pasir, lalu aduk rata menggunakan sendok kayu agar bumbu meresap dengan baik.
Penambahan Tomat: Masukkan potongan tomat ke dalam campuran cabai dan bawang. Aduk perlahan agar potongan tomat tidak terlalu hancur, tetapi tetap menyatu dengan bumbu lainnya.
Penyempurnaan Rasa: Tuangkan kecap manis secara perlahan seraya terus mengaduk. Pastikan semua bahan tercampur rata dengan kecap. Tambahkan minyak goreng untuk memberikan kilau dan memperluas rasa.
Sentuhan Akhir: Peras jeruk nipis langsung ke dalam sambal, pastikan bijinya tidak terbawa. Aduk kembali hingga semua bahan tercampur merata.
Terakhir, tambahkan daun kemangi yang telah dipetik halus, dan aduk sebentar agar aroma kemangi terasa namun tidak layu.
Penyajian: Biarkan sambal colo-colo selama 15-20 menit agar semua rasa saling terintegrasi dengan baik. Sajikan dalam mangkuk kecil sebagai pendamping ikan bakar, ikan goreng, atau hidangan laut lainnya.
Tips Khusus:
- Pilih jeruk nipis yang benar-benar segar agar mendapatkan rasa asam yang maksimal.
- Jangan terlalu lama mengaduk setelah menambahkan daun kemangi agar tetap segar.
- Sambal colo-colo paling enak dikonsumsi dalam keadaan baru, bukan untuk disimpan terlalu lama.
- Sebagai variasi, bisa ditambahkan sedikit terasi yang dipanggang dan dihaluskan.
- Level kepedasan dapat disesuaikan dengan preferensi pribadi dengan mengurangi atau menambah jumlah cabai rawit.
Sambal colo-colo kerap menjadi pelengkap hidangan yang dinikmati masyarakat Ambon, terutama yang berbahan dasar ikan dan makanan laut.
Kelezatan sambal ini berasal dari segar dan berkualitasnya bahan-bahan yang dipakai serta cara pencampurannya yang menjaga tekstur asli setiap komponen.
- Ikuti terus berita ter-update Radar Banyuwangi di Google News
Page 3
RADARBANYUWANGI.ID – Ketika sore tiba dan matahari merunduk di balik deretan pulau-pulau Maluku, wangi sambal colo-colo mulai tercium dari dapur penduduk Ambon.
Sambal yang sudah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Ambon ini memiliki ciri khas yang berbeda dibandingkan sambal-sambal lainnya di seluruh Indonesia.
Berbeda dengan sambal pada umumnya yang dihaluskan menggunakan cobek, sambal colo-colo justru mempertahankan tekstur yang tidak halus dengan potongan-potongan bahan yang masih terlihat jelas, memberikan sensasi renyah pada tiap gigitan.
Keunikan sambal colo-colo terletak pada perpaduan rasa yang kaya namun seimbang. Kombinasi bahan-bahan segar seperti cabai, tomat, bawang merah, jeruk nipis, dan kecap manis menciptakan rasa yang segar, pedas, dan sedikit asam, menjadikannya sebagai pendamping yang pas untuk berbagai masakan laut khas Ambon.
Baca Juga: Terungkap! Resep Rahasia Udang Selingkuh, Kuliner Papua yang Lezatnya Bikin ‘Gagal Move On’!
Sambal ini bukan hanya sebatas pelengkap, melainkan juga telah menjadi simbol kuliner yang mewakili kekayaan rempah dan tradisi mencicipi makanan di Maluku.
Bahan-bahan dasar yang diperlukan untuk membuat sambal colo-colo meliputi bawang merah yang telah dikupas, cabai rawit hijau kecil, cabai rawit merah kecil, kecap manis, perasan jeruk nipis, dan tomat merah yang sudah dibuang isinya sebelum dipotong dadu.
Kesederhanaan bahan-bahan ini menjadi kekuatan utama sambal colo-colo, di mana setiap elemen mempunyai peran penting dalam membangun keunikan rasa yang khas.
Resep Sambal Colo-Colo Khas Ambon
Bahan-bahan yang Diperlukan:
- 5 cabai rawit merah, iris tipis
- 3 cabai rawit hijau, iris tipis
- 2 bawang merah, kupas dan iris tipis
- 1 tomat merah matang, potong dadu kecil (buang bijinya)
- 2 sendok makan kecap manis
- 1 sendok teh garam halus
- 1/2 sendok teh gula pasir
- 2 sendok makan perasan air jeruk nipis segar
- 3-4 lembar daun kemangi segar, petik halus
- 1 sendok makan minyak goreng
Baca Juga: Resep Nasi Uduk untuk Ritual Selamatan atau Acara Ulang Tahun Anak, Dijamin Gurih dan Anti Gagal
Cara Membuat:
Persiapan Bahan: Cuci bersih semua bahan di bawah air mengalir. Buang tangkai dari cabai rawit dan iris tipis secara miring untuk hasil irisan yang menarik.
Kupas bawang merah hingga bersih, lalu iris memanjang tipis. Untuk tomat, pilih yang sudah matang sempurna berwarna merah cerah, belah menjadi dua, buang biji dan airnya, lalu potong dadu kecil sekitar 0,5 cm.