Detik.com
Banyuwangi –
Sejumlah pengguna jasa penyeberangan di ASDP Ketapang-Gilimanuk mengeluhkan penutupan aplikasi penjualan tiket. Penutupan aplikasi penjualan tiket sejak Jumat (7/6/2023) sore.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang-Gilimanuk Syamsudin menjelaskan, kesulitan pengguna jasa tersebut lantaran ada pembatasan penjualan tiket yang merupakan bagian dari upaya pengendalian.
“Dalam beberapa waktu ke depan, kami akan mengendalikan penjualan tiket,” terang Syamsudin saat dikonfirmasi detikJatim, Sabtu (8/7/2023).
Saat ini penjualan tiket penyeberangan tidak dilayani melalui loket, pengguna jasa diminta untuk melakukan pembelian hanya melalui aplikasi atau website Ferizy. Selain itu, layanan penjualan juga hanya untuk kendaraan tertentu.
Ia menambahkan, pembatasan penjualan tiket bersifat situasional.
“Ini situasional saat kondisi antrean terlalu panjang dan padat, penjualan akan dibatasi. Sementara saat kondisi tiket akan dijual kembali. Tujuannya agak kendaraan (yang mengantre di luar) bisa terurai,” imbuhnya.
Pembatasan penjualan tiket hanya berlaku untuk kendaraan tertentu. Khususnya kendaraan besar golongan VII atau lebih. Kendaraan-kendaraan kecil masih bisa membeli tiket sewaktu-waktu.
Simak Video “Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Dipadati Kendaraan Jelang Nataru“
[Gambas:Video 20detik]
(abq/fat)
