

PREDIKSI Chairman lnternational Tour de Banyuwangi Ijen (lTdBl) 2017, Guntur Priambodo tentang penakluk jalur tunjukan di etape ketiga benar terbukti, kemarin (29/9). Para pembalap dari Iran yang memperkuat tim Pishgaman Cycling Team, Amir Kolahdouzhagh dan Reza Hosseini menjadi yang tercepat sekaligus merebut red polkadot jersey dari Davide Rebellin yang sempat mempertahankan penguasa tanjakan selama dua etape.
Kolahdouzhagh menuntaskan balapan sepanjang 116,3 kilometer dari Muncar menuju Paltuding, Ijen dengan catatan waktu 3 jam 35 menit dan 7 detik. Pembalap asal Iran itu unggul 51 detik dari rekan satu timnya, Hosseini yang finis kedua.
Di bawahnya, pembalap asal Kolombia Victor Nino Corredor dari Sapura Cycling Team yang juga diprediksi akan bersaing dalam penaklukan tanjakan Erek-Erek menempati peringkat ketiga di finis dengan catatan waktu 3 jam 35 menit 58 detik.
Sementara, Davide Rebellin dari Kuwait Cartucho harus puas di urutan keempat dengan waktu tempuh ke finis 3 jam 36 menit 6 detik. Sedangkan Jai Crawford yang sempat di digadang menjadi penerus tongkat estafet dari Peter Pouly berada di urutan kelima dengan waktu 3 jam 36 menit 35 detik.
“Sesuai prediksi saya sebelumnya. Pembalap Iran, Kolombia termasuk raja tanjakan di etape satu dan dua, Davide Rebellin serta Jai Crawford dari Kinan juga bersaing. Ini luar biasa, kita bisa melihat bagaimana strategi yang diterapkan para pembalap dari Pisbgaman,” tnjar Guntur.