Ribuan pohon ditanam di Kawasan Perlindungan Setempat (KPS) wilayah Perhutani Banyuwangi Barat. Penanaman pohon ini dilakukan dalam upaya merehabilitasi lahan kritis. Luas lahan yang ditanami pohon sebanyak 60 hektar. Diharapkan pohon-pohon tersebut bisa menjadi penyangga air dan bermanfaat secara ekonomis bagi masyarakat setempat.
Rehabilitasi lahan kritis ini dilakukan perusahaan tambang emas PT Bumi Suksesindo (BSI). Penanaman pohon dilakukan secara simbolik bersama Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, bersama Forkopimda Banyuwangi, dan Perhutani ,di Agathis, Licin, Banyuwangi Sabtu, 26 April 2025.Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, Pemda terus mengkampanyekan kepada masyarakat untuk menjaga lingkungan. Tidak hanya biosfer tapi juga konsep polusi dan sampahnya.
“Kita terus ajak perusahaan-perusahaan untuk terlibat menjaga lingkungan baik itu dari segi polusi dan sampah perusahan, tapi juga dengan menanam tanaman,” jelasnya.
Baca Juga
Dia menyebut, semakin banyak pertumbuhan penduduk, dan penggunaan area persawahan semakin banyak pohon yang hilang. Untuk mengimbangi ini maka Pemkab Banyuwangi terus mengajak semua untuk menanam pohon penyangga. “Agar ketika hujan air tidak turun ke bawah dan menyebabkan banjir,” tegasnya.Diapun mengapresiasi PT BSI yang telah berkontribusi melakukan penanaman sebanyak 6.666 pohon. Dia berharap, ini akan menginspirasi perusahaan lain agar melakukan hal yang sama. “Agar mereka tidak hanya berbicara bisnis tapi juga menjaga bumi dan lingkungan sekitarnya,” ujarnya. General Managerof Operations PT BSI Roelly Franzsa mengatakan, penentuan tempat penanaman didasarkan pada supervisi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi. Jenis pohon yang ditanam adalah jenis pohon serbaguna atau MPTS (multipurpose tree species), seperti alpukat, durian, petai, dan manting.“Kami membutuhkan lebih dari 66 ribu bibit pohon untuk memenuhi lahan seluas 60 hektare,” katanya.Dia menambahkan, agar rehabilitasi lahan kritis tersebut sukses, tanaman tersebut akan terus dirawat dan memastikan pohon-pohon tersebut bisa tumbuh dengan baik.“Yang menanam dan merawat pohon-pohon tersebut adalah warga sekitar yang berkerja di bawah perusahaan rekanan kita,” ujarnya.Roelly Franzsa berharap rehabilitasi ini dapat memberikan manfaat ekologis dalam jangka panjang, sekaligus nilai ekonomi dari jenis pohon yang ditanam. Program ini tidak hanya menanam pohon, tetapi juga menanam harapan akan lingkungan yang lebih baik, udara yang lebih bersih, dan sumber daya alam yang lebih lestari.“Penanaman ini bukan hanya menjadi wujud kepedulian terhadap lingkungan, tetapi juga menjadi bentuk nyata dari komitmen bersama dalam memulihkan ekosistem dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Like