Detik.com
Banyuwangi –
Geothermal energi atau energi panas bumi menjadi alternatif energi baru terbarukan yang lebih ramah lingkungan, Banyuwangi menjadi salah satu kabupaten yang memiliki wilayah jaringan geothermal di kawasan Ijen.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menggandeng sejumlah perusahaan pengelola energi panas bumi. Sebab, masyarakat Banyuwangi turut merasakan pemanfaatan energi panas bumi tersebut.
“Geotermal secara posisi itu bukan di Banyuwangi, tapi kita sudah bertemu dengan pihak perusahaan tentu nanti akan ada perhitungan bagi hasil dari lahan-lahan milik Banyuwangi. Tentunya Banyuwangi juga bisa menerima layanan dari energi geothermal ini. Karena itu khan memang peruntukannya untuk Jawa Bali,” terang Ipuk kapada detikJatim, Senin (23/10/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Mujiono, Sekda Banyuwangi menambahkan saat ini industri panas bumi sedang proses pemancangan tower di antaranya di sejumlah titik Banyuwangi. Dengan gardu induk berlokasi di Kecamatan Giri Banyuwangi.
“Dari Ijen ke Banyuwangi surah dilaksanakan pemasangan tower-towernya, kalau di titiknya sudah kemudian beberapa desa yang akan dialiri Sudah diverifikasi tinggal aksesnya diawali dari atas baru ke bawah. dan nanti titiknya sampai gardu induk di kecamatan Giri,” tutur Mujiono.
Pembangunan tower-tower tersebut akan mengikuti masukan dari Pemkab Banyuwangi dengan menyertakan cora lokal yang menggambarkan identitas kabupaten.
“Sudah kita sepakati bagaimana titik itu nanti tidak hanya tower aja tapi tower ini akan didesain dengan nuansa kearifan lokal misal ada Gajah oleng nya disitu,. Dengan perkiraan akan selesai akhir tahun ini,” tandas Mujiono.
Sedangkan Anggota Komisi VI DPR RI mengungkapkan, Indonesia komitmen keberlanjutan energi masa depan melalui Subholding Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) yang jadi target kinerja PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) yang menerapkan praktik-praktik terbaik dalam pengelolaan proyek-proyek energi panas bumi.
“Dengan mengusung tema Energizing Green Future, PGEO menjunjung tinggi tanggung jawab lingkungan dan sosial. Mereka tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi, tetapi juga memperhatikan dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan mereka. Hal ini tercermin dalam upaya perusahaan untuk melibatkan komunitas lokal, melestarikan lingkungan, serta mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam secara bertanggung jawab,” ungkap Sonny di hadapan puluhan anggota Komunitas Jaringan Kemandirian Nasional, Tokoh Masyarakat, Kelompok Pemuda, di Banyuwangi.
Sonny meminta pemerintah daerah untuk turut berkolaborasi mendukung keberlanjutan industri energi panas bumi di daerahnya masing-masing. Termasuk Banyuwangi, yang jadi salah satu area penopang operasional Geothermal Energi di kawasan Ijen.
“Ini bisa terwujud dengan kolaborasi dari PGEO dengan berbagai pihak seperti pemerintah, lembaga penelitian, universitas, dan mitra industri. Sosialisasi melalui edukasi dan pelatihan untuk mengembangkan tenaga kerja yang terampil dan terlatih di bidang energi panas bumi juga sangat baik untuk pembangunan sumber daya manusia,” tambahnya.
Simak Video “Bule Rusia Pelaku Bom Asap di Kawah Ijen Di-Blacklist“
[Gambas:Video 20detik]
(dpe/fat)
