Banyuwangi, Jurnalnews.com – Sampah dapat menjadi masalah jika tidak dikelola dengan baik, namun bisa menjadi berkah jika dikelola dengan benar. Setiap lingkungan menghadapi tantangan yang sama dalam pengelolaan sampah rumah tangga.
Di lingkungan timur Pasar Galekan, Bajulmati, warga RT 02/03 telah menerapkan sistem pengelolaan sampah secara mandiri selama setahun terakhir. Ketua RT 02/03, Armadik, menginisiasi program ini dengan melibatkan warganya untuk berkontribusi dalam sistem pengelolaan sampah.
“Saya koordinir warga RT sini untuk kontribusi membayar Rp15 ribu tiap bulan. Dana ini digunakan untuk menggaji dua petugas pengambil sampah, dan laporan bulanan, lewat WAG lingkungan sini,” jelas Armadik pada Jurnalnews saat ditemui dirumahnya. Minggu, (2/3/2025).
Dari dana yang terkumpul sekitar Rp850 ribu setiap bulan, Rp600 ribu dialokasikan untuk gaji petugas, Rp50 ribu untuk biaya bahan bakar, dan sisanya dimasukkan ke dalam kas. “Uang kas ini kadang kami gunakan untuk membeli tempat sampah, lalu dibagikan kepada warga yang belum memiliki,” tambahnya.
Pengelolaan sampah di RT 02/03 tidak hanya menyediakan tempat sampah di setiap rumah, tetapi juga di beberapa titik di lingkungan tersebut. Selain itu, edukasi kepada warga terus dilakukan, termasuk dengan pemasangan spanduk larangan membuang sampah sembarangan.
Petugas pengangkut sampah bekerja setiap dua hari sekali pada sore hari menggunakan sepeda motor dan gerobak. “Sampah yang dikumpulkan kemudian dibawa ke TPS di timur RPH Bajulmati,” jelas Armadik.
Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi lingkungan lain dalam mengelola sampah secara mandiri demi menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. (Venus Hadi).
