Banyuwangi, Jurnalnews.com – Aula MAN 2 Banyuwangi di Genteng menjadi saksi penghargaan bergengsi “Kemangi Award” pada Selasa, 14 Januari 2025. Acara ini diselenggarakan oleh Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi untuk memberikan apresiasi kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pimpinan lembaga keagamaan yang telah memberikan kontribusi luar biasa dalam bidang pendidikan dan keagamaan.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, Dr. Chaironi Hidayat, dalam sambutannya, menekankan pentingnya Zona Integritas sebagai landasan dalam memberikan pelayanan publik yang bersih, transparan, dan akuntabel. Ia menyampaikan bahwa Kemangi Award merupakan salah satu momen untuk memotivasi para ASN dan pimpinan lembaga keagamaan agar terus berinovasi dan menjadi yang terbaik.
“Zona Integritas bukan hanya sekadar konsep, tetapi menjadi fondasi utama dalam membangun pelayanan publik yang prima. Momen Kemangi Award ini adalah ajang untuk mengapresiasi mereka yang telah bekerja keras dan berinovasi demi pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat,” ujar Dr. Chaironi Hidayat.
Sebanyak 24 ASN Kementerian Agama dan pimpinan lembaga keagamaan menerima penghargaan atas dedikasi dan inovasi mereka dalam pelayanan masyarakat. Penghargaan ini diberikan kepada mereka yang telah menunjukkan prestasi luar biasa dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, layanan keagamaan, dan inovasi pelayanan publik.
Salah satu penerima penghargaan adalah Ahmad Sakur Isnaini, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan, yang meraih predikat layanan terbaik nasional. Ahmad Sakur Isnaini dikenal dengan inovasi layanan berbasis digital yang memudahkan masyarakat dalam mengakses berbagai layanan keagamaan.
Ahmad Sakur Isnaini memperkenalkan sistem layanan berbasis digital dan layanan cepat ketika bertugas sebagai Kepala KUA Kecamatan Banyuwangi. Inovasi ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam mengurus administrasi keagamaan seperti pernikahan, wakaf, dan sertifikasi halal. Sistem ini tidak hanya meningkatkan efisiensi waktu tetapi juga memastikan transparansi dan akurasi data.
“Dengan adanya sistem digital ini, masyarakat dapat dengan mudah mengakses layanan KUA tanpa harus datang langsung ke kantor. Hal ini tentu sangat membantu terutama bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil,” jelas Ahmad Sakur Isnaini.
Dalam kesempatan yang sama, Dr. Chaironi Hidayat menyampaikan harapannya agar Kemangi Award dapat menjadi inspirasi bagi seluruh ASN dan pimpinan lembaga keagamaan di Banyuwangi. Ia berharap penghargaan ini dapat memotivasi mereka untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
“Kemangi Award ini menjadi simbol apresiasi dan penghormatan atas dedikasi luar biasa para insan yang berperan penting dalam pendidikan dan keagamaan. Saya berharap kegiatan ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk terus berinovasi dan berkarya,” ujar Dr. Chaironi.
Acara ini dihadiri oleh para kepala madrasah negeri dan kepala KUA kecamatan se-Kabupaten Banyuwangi. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap penghargaan ini dan komitmen bersama untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan di lingkungan Kementerian Agama.
Dr. Chaironi Hidayat menegaskan bahwa Kemangi Award bukan hanya sekadar ajang penghargaan, tetapi juga merupakan momentum refleksi untuk terus meningkatkan kualitas layanan publik. Ia berharap para penerima penghargaan dapat menjadi teladan dan inspirasi bagi ASN lainnya dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka.
“Kita harus terus bergerak maju, tidak hanya puas dengan capaian saat ini. Inovasi adalah kunci untuk menghadapi tantangan dan kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks,” kata Dr. Chaironi Hidayat.