Banyuwangi, Jurnalnews.com – Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Banyuwangi melalui bidang Sumber Daya Air akan melakukan pengeringan Sungai dan Bendung Bajulmati selama dua bulan, terhitung sejak Oktober hingga Desember 2025. Langkah ini diambil untuk memperbaiki saluran irigasi primer di beberapa titik yang mengalami kebocoran dan kerusakan.
Kepala Sumber Daya Air PU Pengairan Banyuwangi, Puput Waskito, mengatakan bahwa kegiatan penghentian aliran irigasi dilakukan sesuai arahan Camat dan Kepala Desa setempat. “Harusnya pengerjaan di saluran primer sudah dilakukan sejak tanggal 1 Oktober, namun karena pembuatan awiran di Bendung Bajulmati belum selesai, jadi sedikit mundur,” ujarnya kepada Jurnalnews saat ditemui di lokasi Dam Bajulmati.
Puput menjelaskan, selama ini banyak saluran primer yang mengalami kerusakan sehingga menghambat aliran air ke area pertanian. “Banyak terjadi kebocoran di saluran, sehingga debit air dari Bajulmati hingga Desa Sumberkencono tidak maksimal. Karena itu, perbaikan ini sangat penting untuk meningkatkan fungsi irigasi,” jelasnya.
Beberapa titik yang akan dikerjakan meliputi saluran primer BBM 3 & 4 di Pasar Wongsorejo, BBM 2 & 3 di Krajan Bajulmati, serta pengerukan sedimen di depan Pasar Galekan. Pengerjaan di sekitar pasar akan dilakukan secara manual agar tidak mengganggu bangunan di sekitarnya.
“Untuk pengerukan sungai di depan pasar, kami lakukan secara manual tanpa menyentuh bangunan agar tidak menimbulkan gejolak. Kami berharap masyarakat bisa mendukung kegiatan ini agar berjalan lancar dan sesuai harapan,” imbuh Puput.
Ia menambahkan, setelah proyek ini selesai, para petani dan kelompok Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) di wilayah Wongsorejo dan sekitarnya akan merasakan dampak positif. “Dengan saluran irigasi yang sudah diperbaiki, distribusi air ke lahan pertanian akan lebih lancar dan efisien,” pungkasnya.(Venus Hadi)
