Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Peringati Hari Jadi Banyuwangi, Bupati Makan Nasi Bungkus Bersama Petugas Kebersihan, Hingga Ojol

peringati-hari-jadi-banyuwangi,-bupati-makan-nasi-bungkus-bersama-petugas-kebersihan,-hingga-ojol
Peringati Hari Jadi Banyuwangi, Bupati Makan Nasi Bungkus Bersama Petugas Kebersihan, Hingga Ojol

ngopibareng.id

Banyuwangi Kamis, 18 Desember 2025 12:42 WIB

Tasyakuran Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) ke-254, dilakukan secara sederhana. Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani makan nasi bungkus bersama berbagai elemen masyarakat di halaman Pemkab Banyuwangi, Kamis, 18 Desember 2025. Mulai Tukang becak, petugas kebersihan, ojek online, juru parkir dan berbagai elemen masyarakat lainnya.

Makan bersama ini juga diikuti Forkopimda Banyuwangi, Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono; Sekretaris Daerah Banyuwangi, Guntur Priambodo dan pejabat utama Pemkab Banyuwangi. Tasyakuran juga diikuti elemen pelajar, mahasiswa, hingga pekerja seni.

Mereka menyantap nasi bungkus sambil duduk bersama di atas tikar yang digelar di halaman tengah Kantor pemkab Banyuwangi. Makan nasi bungkus bersama ini sesuai dengan tema Harjaba tahun ini yakni Tandang Bareng. 

“Jadi ini mengajak semua untuk bareng-bareng bangun Banyuwangi, termasuk saudara-saudara kita, para k=pkerja kebersihan ojek online, juru parkir. Ini bagian penting dari Banyuwangi yang selama ini mungkin dipandang sebelah mata,” jelasnya.

Kebersamaan warga merupakan hal penting dalam membangun daerah. Masyarakat Banyuwangi yang terdiri dari beragam etnis dan latar belakang diharapkan terus rukun dan bahu-membahu mewujudkan kabupaten yang unggul dan maju.

“Banyuwangi bisa seperti ini karena semua profesi bersatu padu membangun Banyuwangi,” tegasnya.

Tasyakuran Harjaba digelar secara sederhana sebagai bentuk keprihatinan atas bencana bencana yang melanca Banyuwangi dan beberapa daerah lain. Oleh karena itu, rasa syukur Harjaba ini dilakukan dengan kesederhanaan bukan dengan sesuatu yang mewah, hiruk pikuk atau euforia. 

“Tetapi kita ingin di Hari Jadi ke-254 ini bisa diselenggarakan dengan kebersamaan, dengan kesederhaaan, tapi semuanya adalah bentuk syukur kita kepada Allah SWT,” tegasnya.

Ipuk menyebut, capaian Banyuwangi saat ini ibarat tanda baca belum mencapai titik, tapi baru koma. Menurutnya masih banyak sekali yang belum dicapai. Walaupun angkanya sudah menurun, namun kemiskinan di Banyuwangi masih ada. Capaian kinerja juga masih harus terus kita tingkatkan, walaupun pendapatan ekonomi sudah baik. 

“Banyak faktor tantangan yang ada di depan kita dan itu harus kita antisipasi dan harus kita lakukan langka-langkah inovatif, untuk nantinya bisa tetap bertahan bahkan mungkin bisa meningkatkan capaian kinerja,” tegasnya.

Baca Juga

Untuk mengatasi kemiskinan, Ipuk menegaskan tidak bisa diselesaikan dengan bantuan sosial. Masyarakat, menurutnya juga butuh pemberdayaan. Dia bersyukur Banyuwangi menjadi pilot project Perlinsos, pendataanmasyarakat tidak mampu. Sehingga nantinya pemberian bantuan program pemberdayaan maupun bansos bisa tepat sasaran.  

“Maka nanti dengan data ini kita jadi tepat sasaran dalam memberikan program pemberdayaan maupun bantuan sosial bagi masyarakat miskin, kalau anggaran bisa tepat sasaran maka capaiannya akan lebih baik lagi,” ujarnya.

 Salah seorang juru parkir yang hadir dalam kegiatan itu mengaku senang bisa sarapan bersama dengan Bupati Ipuk. Meski bukan kali pertama makan bersama Bupati, namun menurutnya, momen ini sangat menyenangkan.

“Alhamdulillah senang bisa makan bersama-sama Ibu Bupati,” katanya.