Ungkapan belasungkawa dan pengakuan tanggung jawab disampaikan perwakilan KMP Tunu Pratama Jaya, Ulummudin, di hadapan awak media, Sabtu (5/7/2025) malam.
Dengan menunduk dan membaca satu lembar tulisan yang telah disiapkan, Ulimmudin membaca tulisan tersebut dengan lancar.
“Kami menyadari sepenuhnya bahwa keselamatan dan keamanan adalah tanggung jawab kami. Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian ini,” kata Ulummudin sembari membaca lembaran kertas di hadapannya.
Dalam tulisan yang ia baca, Ulummudin menjelaskan bahwa pihak perusahaan yang membawahi KMP Tunu Pratama Jaya tak putus komunikasi dan koordinasi dengan pihak-pihak yang terlibat dalam operasi SAR gabungan. Koordinasi dengan Basarnas dan KSOP Tanjungwangi serta pihak terkait lainnya dalam proses evakuasi dan pencarian telah dilakukan begitu ada informasi terkait kapal tenggelam.
“Komitmen kami adalah kami hadir di keluarga korban mendampingi dan membantu semaksimal mungkin,” terangnya.
Pihaknya mengaku akan melakukan evaluasi terhadap aspek keselamatan pelayaran, aspek operasional, serta kondisi teknis tenaga di perusahannya.
“Langkah-langkah ini menjadi antisipasi kami agar kejadian serupa tidak terulang,” imbuhnya.
Pihaknya hingga kini turut memantau perkembangan pencarian para korban yang masih hilang. Ia berharap proses pencarian berjalan lancar dan korban segera ditemukan.
“Kami berharap agar proses ini berjalan dengan lancar dengan dukungan berbagai pihak, kami terus melakukan pembaharuan informasi seiring perkembangan,” imbuhnya.
Diketahui, sesuai data manifes yang telah dirilis, total kapal tersebut mengangkut 65 orang yang terdiri 53 penumpang dan 12 kru kapal. Sementara jumlah kendaraan yang diangkut sebanyak 22 unit.
Hingga kini total ada 30 penumpang selamat, 6 meninggal dunia dan 29 masih dalam pencarian.

(auh/abq)