ROGOJAMPI – Petani di Dusun Lateng, Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi, mengeluhkan saluran irigasi di daerahnya sudah jebol. Padahal, bangunan itu baru selesai dikerjakan tahun 2014. Salah satu petani, Mustofa, 49, mengaku senang saat saluran irigasi di dekat sawahnya dibangun pemerintah.
Namun, sebulan lalu plengsengan di saluran irigasi sepanjang 300 meter itu jebol. “Saya heran kok cepat jebol,” katanya. Bangunan saluran irigasi yang jebol itu, diduga karena berdekatan dengan pohon trembesi. Sehingga, plengsengan tidak mampu menahan akar pohon yang cukup besar.
“Akar pohon membesar, plengsengan langsung jebol,” cetusnya. Saluran irigasi yang jebol ini, jelas dia, oleh petani sudah dilaporkan ke pengurus Himpunan Petani Pengguna Air (HIPPA) untuk segera diperbaiki. “Yang rusak tidak banyak, hanya sekitar satu meter, tapi kalau dibiarkan bisa meluas,” terang Husaini, 47, petani lainnya.
Kepala Desa Gladag, Ahmad Chaidir Shidqi mengatakan, pembangunan saluran irigasi tersebut dikerjakan oleh CV. Abrar Jaya Mandiri pada tahun 2014 dengan nilai Rp 96 juta. “Belum ada setahun, papan namanya masih terpasang di lokasi,” cetusnya. (radar)
