Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Praktik Kerja Lapangan (PKL) Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Sidiq di Kementerian Agama Banyuwangi

praktik-kerja-lapangan-(pkl)-fakultas-dakwah-universitas-islam-negeri-kiai-haji-achmad-sidiq-di-kementerian-agama-banyuwangi
Praktik Kerja Lapangan (PKL) Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Sidiq di Kementerian Agama Banyuwangi

Banyuwangi, Jurnalnews.com – Aula bawah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi menjadi saksi penerimaan mahasiswa Praktik Kerja Lapangan (PKL) Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Shiddiq (UINKHAS) Jember, Senin (13/01/2025). Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari kedua institusi, dengan semangat memperkuat moderasi beragama di tengah masyarakat.

Wakil Dekan Fakultas Dakwah I UINKHAS Jember, Muhibbin, M.Si., dalam sambutannya, menekankan pentingnya adaptasi mahasiswa dengan lingkungan tempat PKL. “Para mahasiswa harus mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitar, memahami dinamika masyarakat, dan menerapkan ilmu yang telah dipelajari di kampus dalam kehidupan nyata,” ujar Muhibbin.

Ia juga menambahkan bahwa program PKL ini akan dibagi menjadi dua kelompok dalam satu kecamatan dengan sistem PKL riset. “Sistem PKL ini dirancang untuk menggabungkan antara riset dan praktik reguler. Ke depannya, 50 persen dari kegiatan ini akan bersifat riset, sementara sisanya tetap pada kegiatan reguler. Ini merupakan upaya untuk memperdalam pemahaman dan pengaplikasian moderasi beragama secara langsung di masyarakat,” jelasnya.

Muhibbin menekankan bahwa Kabupaten Banyuwangi adalah tempat yang tepat untuk mempelajari moderasi beragama karena keragaman masyarakatnya. “Banyuwangi dikenal dengan keanekaragaman budayanya yang harmonis. Ini adalah laboratorium hidup untuk mempelajari dan menerapkan semangat moderasi beragama,” tambahnya.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, yang diwakili oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha Drs. H. Moh. Jali, M.Pd.I., dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan UINKHAS Jember yang telah menjadikan Kantor Kemenag Banyuwangi sebagai tempat PKL mahasiswa Fakultas Dakwah.

“Kementerian Agama dan UIN adalah satu keluarga yang saling mengisi dan mendukung dalam menciptakan generasi muda yang berintegritas dan memiliki semangat moderasi beragama. Kehadiran mahasiswa PKL ini adalah bentuk sinergi yang positif antara dunia akademik dan pemerintahan dalam menciptakan harmoni sosial di tengah masyarakat,” ujar Moh. Jali.

Moh. Jali juga menyebutkan bahwa Kabupaten Banyuwangi memiliki Kampung Moderasi Beragama yang telah mendapatkan penilaian ke-8 nasional pada tahun 2024, yakni di Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran. “Kampung ini menjadi contoh nyata bagaimana nilai-nilai moderasi beragama diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kami berharap mahasiswa dapat belajar dan mengembangkan konsep ini selama PKL,” katanya.

Dalam penutupannya, Moh. Jali memberikan pesan kepada para mahasiswa untuk selalu menjaga nama baik Kementerian Agama. “Jagalah nama baik Kementerian Agama dan UINKHAS Jember selama kalian berada di lapangan. Tunjukkan bahwa kalian adalah agen perubahan yang mampu membawa semangat moderasi beragama di tengah masyarakat,” tegasnya.

Program PKL ini tidak hanya berfokus pada kegiatan riset tetapi juga pengabdian kepada masyarakat. Mahasiswa akan langsung terjun ke lapangan, berinteraksi dengan masyarakat, dan mengamati bagaimana moderasi beragama diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan adanya sistem PKL riset ini, diharapkan mahasiswa dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan moderasi beragama di Indonesia. “Kami berharap hasil dari PKL ini dapat memberikan manfaat besar bagi pengembangan moderasi beragama di Indonesia, terutama di Kabupaten Banyuwangi,” tambah Muhibbin.

Mahasiswa juga diharapkan dapat memberikan laporan riset yang komprehensif sebagai salah satu output dari kegiatan PKL ini. Laporan ini akan menjadi bahan evaluasi dan pengembangan lebih lanjut dalam program moderasi beragama di lingkungan akademik maupun masyarakat.

Desa Yosomulyo di Kecamatan Gambiran, yang dikenal sebagai Kampung Moderasi Beragama, menjadi model dalam penerapan nilai-nilai moderasi. Kampung ini telah diakui secara nasional dan diharapkan menjadi inspirasi bagi mahasiswa dalam menjalankan tugas PKL mereka.

Para mahasiswa akan mempelajari bagaimana masyarakat di kampung tersebut mampu menjaga harmoni dalam perbedaan, baik dalam aspek agama, budaya, maupun sosial. Hal ini sejalan dengan tujuan PKL riset yang ingin mengkaji dan mengembangkan konsep moderasi beragama dalam konteks nyata.

Kerja sama antara Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi dan UINKHAS Jember ini merupakan contoh sinergi yang baik antara dunia akademik dan pemerintahan. Dengan adanya program PKL ini, diharapkan akan lahir generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga memiliki kepekaan sosial yang tinggi.

“Kolaborasi ini adalah langkah strategis untuk menciptakan agen-agen moderasi yang mampu membawa perubahan positif di tengah masyarakat,” kata Muhibbin. Ia juga menegaskan bahwa UINKHAS Jember akan terus mendukung program-program yang sejalan dengan visi dan misi Kementerian Agama dalam membangun masyarakat yang harmonis dan damai.

Acara penerimaan mahasiswa PKL Fakultas Dakwah UINKHAS Jember di Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi ini menjadi awal dari perjalanan panjang dalam upaya memperkuat moderasi beragama di Indonesia. Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, diharapkan mahasiswa dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan moderasi beragama di tengah masyarakat yang beragam.

Semoga program PKL ini menjadi langkah awal yang baik untuk menciptakan harmoni sosial dan memperkuat semangat moderasi beragama di Indonesia. Para mahasiswa diharapkan mampu menjadi duta moderasi yang membawa perubahan positif di lingkungan mereka masing-masing.