Banyuwangi, Jurnalnews.com – Usaha ternak kambing kini semakin efisien berkat inovasi pakan fermentasi buatan sendiri yang dilakukan Riskiana (41), warga Dusun Krajan, Desa Sumberkencono, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi.
Demi menekan biaya dan meningkatkan hasil, Riskiana memproduksi sendiri pakan untuk 31 ekor kambing yang ia pelihara. Bahan baku utamanya berasal dari rumput gajah, jagung, kedelai, dan tumpi jagung yang dicacah (dicoper), lalu difermentasi selama satu hari di dalam drum. “Saya hanya buat untuk kebutuhan sendiri, tidak dijual. Setelah tiga bulan, kambing-kambing ini sudah bisa dijual,” jelasnya kepada Jurnalnews di tempat kerjanya, Jum’at, 2 Mei 2025..
Pembuatan pakan ini dikerjakan sebulan sekali oleh lima orang dan menghasilkan sekitar 200 kilogram atau lima drum. Jumlah ini cukup untuk kebutuhan makan kambing selama satu bulan penuh.
Proses pemberian pakan dilakukan rutin setiap lima jam. Didi Ainullah (24), pekerja ternak, menyebutkan bahwa satu ekor kambing mendapat 3 ons pakan di pagi dan siang hari, serta 4 ons pada sore hari.
Riskiana menambahkan bahwa penggunaan pakan fermentasi sangat membantu dalam menekan pengeluaran sekaligus mempercepat pertumbuhan kambing. “Lebih hemat dan kambing jadi lebih cepat gemuk,” ujarnya.
Langkah ini menjadi contoh nyata bahwa inovasi di tingkat peternak kecil mampu membawa dampak besar bagi produktivitas dan keberlanjutan usaha ternak lokal. (Venus Hadi).
