Sejumlah rumah warga Besuki, Situbondo dindingnya retak-retak. Keretakan tersebut diduga dampak pengerjaan pembangunan Tol Probowangi (Probolinggo-Banyuwangi) paket III dengan ruas Probolinggo (Gending)-Besuki (Situbondo).
Retaknya dinding rumah dan beberapa bangunan lain itu terjadi di Dusun Beringin, Desa Langkap, Besuki.
“Sejak awal pengerjaan proyek jalan tol. Terutama sejak alat-alat berat beroperasi,” tutur Khatijah, warga setempat saat ditemui sejumlah jurnalis di rumahnya, Selasa (13/2/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, retakan dinding rumahnya tersebut diduga akibat getaran alat-alat berat yang mengerjakan proyek. Termasuk mungkin dampak getaran alat peledak.
Ia menambahkan, meski sudah cukup lama dinding rumahnya retak, tapi hingga kini belum ada tindak lanjut dari pihak terkait pengerjaan jalan tol tersebut.
 Rumah Warga Situbondo Retak-retak Dampak Pembangunan Tol Probowangi Foto: Chuk Widarsha |
“Memang, petugas tol sempat datang. Motret kondisi dinding rumah yang retak-retak. Lalu ngasih uang 50 ribu lantas pergi,” tambahnya.
Secara terpisah, pihak PT Wika di lapangan, Hadar mengaku telah merespons keretakan dinding rumah warga akibat pengerjaan proyek jalan tol. Baik yang dindingnya retak terdampak alat berat, maupun akibat blasting.
“Sebagai bentuk tanggung jawab PT Wika, kami langsung melakukan pendataan rumah terdampak. Namun untuk melakukan perbaikan kami masih menunggu blasting dan pengerjaan proyek jalan tol selesai,” ujar Hadar.
Informasi didapat di lapangan, pembangunan Tol Probowangi paket 3, yaitu Paiton-Besuki sepanjang sekitar 25,60 kilometer mulai digarap sejak beberapa kurun lalu.
Sebelumnya, PT Jasa Marga Probolinggo Banyuwangi (JPB) resmi memulai pembangunan Tol Probowangi (Probolinggo-Banyuwangi) dengan ruas Probolinggo (Gending)-Besuki (Situbondo). Target pembangunan yang selesai Oktober 2024 itu ditandai dengan groundbreaking.
Simak Video “Tantangan Bermain Kano di Pantai Pasir Putih Situbondo “
[Gambas:Video 20detik]
(hil/fat)
