RadarSitubondo.id – Penyeberangan kapal laut dari Pelabuhan Jangkar menuju Pelabuhan Lembar, Nusa Tenggara Barat (NTB) banyak memberikan dampak positif.
Selain, pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar, juga mampu mengurai kemacetan jalur Pantura.
Fakta ini diungkap langsung Kadis Perhubungan Situbondo, Ir. Rikwan Sugihartono,M.M.
“Kasus kemacetan jalan Pantura yang biasa terjadi di Kecamatan Banyuputih menjelang lebaran dapat diuraikan dengan akses penyeberangan kapal laut Pelabuhan Jangkar. Sehingga kendaraan yang melintas saat perayaan Idul Adha lancar,” terangnya.
Baca Juga: Pakai Kayu Jati, Suhu Bara Api Lebih Stabil: Hasil Roasting Bhayangkari Polresta Banyuwangi Lebih Maksimal Saat Lomba Sangrai Kopi
Rikwan menyebutkan, daerah perbatasan Situbondo dan Banyuwangi itu sering dipadati kendaraan yang ingin menyeberang dari Pulau Jawa ke Bali serta dari Bali ke Jawa melalui Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
Kendaraan yang tidak tertampung di area pelabuhan itu menumpuk di badan jalan sehingga membuat lalu lintas macet.
“Permasalahan klasik tahunan di skala regional, yaitu terjadi kemacetan panjang di Banyuwangi terutama pada musim mudik lebaran seperti sekarang akibat antre masuk pelabuhan. Tapi setelah dibuka jalur Jangkar-Lembar akhirnya menjadi jauh lebih landai dan pengguna jalan lebih nyaman,” ujarnya, Minggu (23/6).
Dikatakan, perluasan jalur Jangkar – Lembar tidak lepas dari dukungan Bupati Situbondo, Drs. Karna Suswandi.
Baca Juga: Kratom? Berikut Penjelasan Mengenai Tanaman Unik yang Diminta Presiden Jokowi untuk Dibahas Khusus
Adanya jalur tersebut lebih bermanfaat bagi pengendara roda dua maupun roda empat.
Selain bisa hemat biaya juga dapat menghemat waktu perjalan saat menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
“Kita mampu mewujudkan amanah Bapak Bupati dengan membuka lintasan penyeberangan Nasional Jangkar – Lembar. Terima Kasih pula atas kesempatan pengembangan pelabuhan Jangkar dari Menteri Perhubungan dan dukungan Menko PMK (Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan),” kata orang nomor satu di lingkungan Kantor Dishub tersebut.
Rikwan mengaku, bahwa ke depan masih banyak tugas yang harus dikerjakan untuk layanan kepada masyarakat.
Page 2
Page 3
RadarSitubondo.id – Penyeberangan kapal laut dari Pelabuhan Jangkar menuju Pelabuhan Lembar, Nusa Tenggara Barat (NTB) banyak memberikan dampak positif.
Selain, pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar, juga mampu mengurai kemacetan jalur Pantura.
Fakta ini diungkap langsung Kadis Perhubungan Situbondo, Ir. Rikwan Sugihartono,M.M.
“Kasus kemacetan jalan Pantura yang biasa terjadi di Kecamatan Banyuputih menjelang lebaran dapat diuraikan dengan akses penyeberangan kapal laut Pelabuhan Jangkar. Sehingga kendaraan yang melintas saat perayaan Idul Adha lancar,” terangnya.
Baca Juga: Pakai Kayu Jati, Suhu Bara Api Lebih Stabil: Hasil Roasting Bhayangkari Polresta Banyuwangi Lebih Maksimal Saat Lomba Sangrai Kopi
Rikwan menyebutkan, daerah perbatasan Situbondo dan Banyuwangi itu sering dipadati kendaraan yang ingin menyeberang dari Pulau Jawa ke Bali serta dari Bali ke Jawa melalui Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
Kendaraan yang tidak tertampung di area pelabuhan itu menumpuk di badan jalan sehingga membuat lalu lintas macet.
“Permasalahan klasik tahunan di skala regional, yaitu terjadi kemacetan panjang di Banyuwangi terutama pada musim mudik lebaran seperti sekarang akibat antre masuk pelabuhan. Tapi setelah dibuka jalur Jangkar-Lembar akhirnya menjadi jauh lebih landai dan pengguna jalan lebih nyaman,” ujarnya, Minggu (23/6).
Dikatakan, perluasan jalur Jangkar – Lembar tidak lepas dari dukungan Bupati Situbondo, Drs. Karna Suswandi.
Baca Juga: Kratom? Berikut Penjelasan Mengenai Tanaman Unik yang Diminta Presiden Jokowi untuk Dibahas Khusus
Adanya jalur tersebut lebih bermanfaat bagi pengendara roda dua maupun roda empat.
Selain bisa hemat biaya juga dapat menghemat waktu perjalan saat menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
“Kita mampu mewujudkan amanah Bapak Bupati dengan membuka lintasan penyeberangan Nasional Jangkar – Lembar. Terima Kasih pula atas kesempatan pengembangan pelabuhan Jangkar dari Menteri Perhubungan dan dukungan Menko PMK (Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan),” kata orang nomor satu di lingkungan Kantor Dishub tersebut.
Rikwan mengaku, bahwa ke depan masih banyak tugas yang harus dikerjakan untuk layanan kepada masyarakat.