Rapat koordinasi perkeretaapian digelar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai sederet kecelakaan terjadi pada sektor transportasi perkeretaapian pada Minggu (21/1) kemarin. Dalam rapat itu, Budi Karya menekankan aspek keselamatan seharusnya adalah hal utama yang harus dipenuhi semua pihak.
Dia menyinggung sejumlah kejadian kecelakaan di sektor perkeretaapian dalam beberapa waktu ke belakang. Mulai dari tabrakan KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya, KA Pandalungan yang anjlok di emplasemen Stasiun Tanggulangin, dan kejadian di perlintasan sebidang di sejumlah daerah seperti Klaten, Banyuwangi, dan Tebing Tinggi.
“Hari ini kami membahas bersama-sama melibatkan unsur terkait, untuk mengevaluasi dan mengupayakan perbaikan-perbaikan yang harus dilakukan semua pihak. Saya menekankan bahwa nomor satu adalah safety,” ujar Budi Karya dalam keterangannya, Senin (22/1/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi Karya menegaskan pemerintah bersama segenap pemangku kepentingan berkomitmen penuh menjaga keselamatan perkeretaapian dan menjaga kepercayaan masyarakat, khususnya pengguna setia atau pecinta kereta api.
“Kami akan terus melakukan upaya-upaya perbaikan agar masyarakat merasa aman dan nyaman menggunakan kereta api,” tutur Budi Karya.
 Foto udara kereta api lokal Bandung Raya yang bertabrakan dengan kereta api Turangga di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024). Hingga saat ini petugas masih mengidentifikasi penyebab kecelakaan tersebut serta masih mendata korban baik yang luka serta meninggal dunia. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/YU Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi |
Sejumlah langkah disiapkan Kemenhub untuk meningkatkan aspek keselamatan perkeretaapian. Misalnya, melakukan pembangunan jalur ganda dan peningkatan kualitas jalur kereta sesuai standar track quality index (TQI) kategori 1 dan 2 hingga 94% dari total keseluruhan jalur kereta api di Indonesia pada tahun 2024.
Kemenhub juga bakal mengevaluasi sistem persinyalan dan menjalankan penyelenggaraan operasional kereta api sesuai dengan standard operational procedure (SOP) yang telah ditetapkan,
Selain itu, Budi Karya mengatakan pihaknya juga terus berupaya menangani perlintasan sebidang dengan melibatkan sejumlah pihak seperti Kementerian PUPR, Pemerintah Daerah, dan pemangku kepentingan terkait.
Sementara itu Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono menyampaikan pada umumnya di sistem perkeretaapian sudah berjalan dengan baik. Dia mencatat beberapa tahun ini tingkat kecelakaan di kereta api sudah sangat rendah.
“Tapi tetap kita melihat masih ada kekurangan-kekurangan, yang bersama-sama kita lakukan peningkatan-peningkatan yang bersifat mendasar terkait aspek keselamatan,” ungkap Soerjanto.
(hal/ara)
