Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Sejalan dengan Swasembada Pangan Presiden Prabowo, Produksi Beras Banyuwangi Surplus 159 Ribu Ton

sejalan-dengan-swasembada-pangan-presiden-prabowo,-produksi-beras-banyuwangi-surplus-159-ribu-ton
Sejalan dengan Swasembada Pangan Presiden Prabowo, Produksi Beras Banyuwangi Surplus 159 Ribu Ton

BANYUWANGI – Sejalan dengan program swasembada pangan Presiden Prabowo, Kabupaten Banyuwangi mencatat surplus produksi beras. Pada pertengahan tahun 2025 Banyuwangi surplus beras mencapai 159.320 ton. 

Data Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Banyuwangi hingga Mei, produksi beras mencapai 228.309,72 ton.

Produksi tersebut diperoleh dari total luas panen padi seluas 47.568 hektare. Sementara itu, kebutuhan konsumsi beras masyarakat Banyuwangi per bulan sekitar 12.500-14.400 ton. Dengan jumlah penduduk 1,7 juta jiwa, total kebutuhan beras hingga Mei mencapai 68.989 ton. 

“Artinya, Banyuwangi masih surplus 159.320 ton beras,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Kamis (12/6/2025).

Ipuk mengatakan, surplus beras ini menjadi indikator positif dalam mendukung program swasembada pangan yang tengah digencarkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Program ini dilaksanakan dengan dua indikator, yakni LTT atau luas tanam padi dan jumlah gabah yang diserap oleh Bulog,” ujar Ipuk.

Ditambahkan Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, Ilham Juanda, capaian luas tanam padi di Banyuwangi telah mencapai 63.457 hektare. Angka ini setara dengan 50,6 persen dari target 125.000 hektare tanam padi tahun 2025.

Sementara serapan gabah oleh Bulog telah mencapai 94,11 persen dari target 49.100 ton setara beras. Jumlah itu dinilai cukup untuk memenuhi cadangan beras pemerintah.

“Beras cadangan pemerintah yang ada di gudang Bulog sudah cukup bahkan lebih,” kata Ilham.

Selama proses tanam hingga panen tidaklah mudah, Ilham mengakui ada beberapa kendala seperti serangan hama pada tanaman padi. Meski demikian, pihaknya optimis target swasembada tercapai di akhir tahun.

“Masih ada sisa waktu 6 bulan lagi untuk mencapai target tersebut. Kita optimis target swasembada pangan akan tercapai. Karena capaian tersebut di atas terealisasi dalam semester pertama tahun ini,” bebernya. (*)