Banyuwangi, Jurnalnews.com – Suasana santai dan gembira nampak di halaman Satpas Polresta Banyuwangi yang kedatangan belasan kendaraan roda dua maupun roda tiga anggota DMI (Disabilitas Motor Indonesia) dan Persawangi (Persatuan Sepakbola Amputasi Banyuwangi). Tercatat 19 orang penyandang disabilitas daksa dilayani petugas Satpas Polresta Banyuwangi mulai dari pengisian formulir, pelatihan peraturan berkendara, hingga pelaksanaan ujian kemampuan berkendara Rabu (27/08/25).
Program ini merupakan tindak lanjut pertemuan Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol. Rama Samtama Putra, S.I.K., M.Si., M.H, setelah didayohi tokoh-tokoh Disabilitas Daksa berapa waktu yang lalu. Isi pertemuan tersebut antara lain permohonan kemudahan dalam pengurusan SIM D, perhatian untuk Sepakbola Amputasi Banyuwangi dan juga penyuluhan untuk meminimalisir keterlibatan disabilitas dalam tindak kriminalitas.
SIBABA, SIM Bersama Disabilitas salah satu program unggulan Satpas Polresta Banyuwangi.
Tampak Kompol Elang Prasetyo, Kasatlantas Polresta Banyuwangi turut memberikan arahan saat ujian praktek. Kompol Elang tampak antusias menelisik kondisi modifikasi mobil milik Temon, Ketua DMI.
“Perangkat kemudi disesuaikan kebutuhan kami Pak, ada tukangnya khusus,” ujar Temon menjawab penasaran Kasatlantas.
Selain modifikasi, Kompol Elang juga mengapresiasi fungsi kendaraan yang juga sebagai alat kerja bagi sahabat Diffabel. “Karena memang untuk kerja makanya SIM harus diurus ya,” ujarnya.
“Kami berkomitmen melayani sepenuh hati, jangan lupa setelah urus SIM teman-teman juga segera membayar pajak kendaraan bermotor ya,” tambahnya sambil tersenyum.
AKP Dwi Satria Aryanto, Kanit Lantas Polresta Banyuwangi mengatakan hampir setiap tahun ada rekan-rekan disabilitas yang memperpanjang maupun membuat SIM baru.
“Kegiatan hari ini, kami selenggaran tidak lain untuk membantu sodara2 disabilitas. Kami bersifat memfasilitasi perpanjangan maupun pembuatan baru SIM sodara-sodara disabilitas. Satpas polresta banyuwangi mempunyai program SIBABA SIM BARSAMA DISABILITAS,” ujar Satria.
Hasyim Mahmud, Ketua Persawangi menyampaikan ungkapan terima kasihnya atas pelayanan yang baik ini.
“Terima kasih Bapak Kapolresta dan Satpas Polresta Banyuwangi, kami dibantu sampai lulus ujian praktek,” ujarnya Mahmud dengan gembira.
Perlu diketahui, kendaraan modif selain sebagai fungsi transportasi bagi sahabat Diffabel juga merupakan alat kerja, beberapa diantara mereka adalah penjual gas, air isi ulang, ayam, ikan segar, dan lain-lain. Maka kemudahan pengurusan SIM ini menjadi bantuan yang sangat berarti bagi mereka.
“Harapan kami selaku pengemban ketertiban berlalu lintas, semoga dengan mendapatkan sim D sodara-sosara disabilitas bisa lebih berhati-hati dalam berkendara dan mentaati peraturan berlalu lintas,” pungkas Satria menutup wawancara.(Indah)
