BANYUWANGI – Sinergi petani, gabungan kelompok tani (gapoktan), penyuluh pertanian lapangan (PPL), himpunan petani pemakai air (HIPPA). dan aparat TNi di Desa Kumendung, Kecamatan Muncar, patut diapresiasi.
Berkat kerja sama lintas sektoral tersebut, ancaman hama yang menyerang lahan pertanian di desa setempat berhasil dikendalikan. Ya, beberapa waktu lalu lahan pertanian di desa Kumendung sempat terserang hama trotol (sejenis jamur).
Namun, berkat penanganan yang baik, hama tersebut berhasil diatasi. iial itu diungkapkan Kepala Desa Kumendung, Mohammad Husaini, 47, saat berkunjung kepada jawa Pos Radar Banyuwangi sore kemarin (2/4).
Husaini tidak menampik adanya areal pertanian diwilayahnya yang terserang hama wereng cokelat. Namun, serangan wereng itu hanya melanda lahan pertanian seluas kurang dari setengah hektare (Ha). “Jadi tidak benar jika ada 40 persen lahan pertanian di wilayah kami yang terserang hama wereng cokelat.”
kata dia didampingi Ketua Gapoktan Sumbetkopek, Desa Kumendung, Sucipto; Ketua HlPPA, Suparno; Danramil Muncar, Kapten (Arh) Surahman; PPL dan Babinsa Kumendung (radar)
