Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Sunrise of Java Awards 2025, PT Bumi Suksesindo (BSI) Inspirator Pelaksana Tanggung Jawab Lingkungan Sosial – Radar Banyuwangi

sunrise-of-java-awards-2025,-pt-bumi-suksesindo-(bsi)-inspirator-pelaksana-tanggung-jawab-lingkungan-sosial-–-radar-banyuwangi
Sunrise of Java Awards 2025, PT Bumi Suksesindo (BSI) Inspirator Pelaksana Tanggung Jawab Lingkungan Sosial – Radar Banyuwangi

PT Bumi Suksesindo (BSI) yang beroperasi di Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, telah banyak melaksanakan kegiatan untuk pemberdayaan masyarakat. Itu sesuai kebijakan Pemerintah Republik Indonesia yang mengatur tanggung jawab perusahaan pertambangan kepada masyarakat, salah satunya melalui Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Permen ESDM) Nomor 41 Tahun 2016, tentang Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara.

Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) ini, upaya dalam rangka mendorong peningkatan perekonomian, pendidikan, sosial budaya, kesehatan, dan lingkungan kehidupan masyarakat sekitar tambang, baik secara individual maupun kolektif agar tingkat kehidupan masyarakat sekitar tambang menjadi lebih baik dan mandiri. “PT Bumi Suksesindo yang beroperasi di Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, telah menjalankan program PPM secara rutin setiap tahun,” kata General Manager of Operations/Kepala Teknik Tambang PT BSI, Roelly Fransza.

Menurut Roelly Fransza, program-program dalam PPM yang dilaksanakan PT BSI menyasar masyarakat Kecamatan Pesanggaran, dan wilayah sekitar terdekat, seperti di Kecamatan Siliragung. “Selama 2024, realisasi program PPM kita telah menyerap anggaran sebesar Rp 56 miliar. Program-program kita fokuskan pada pengembangan delapan pilar PPM,” ucapnya.

BSI-2-3997764246.jpeg

INFRASTRUKTUR: Dalam PPM PT BSI banyak membangun jalan, jembatan, bendungan, dan normalisasi sungai di sekitar Ring 1 Kecamatan Pesanggaran. (BSI UNTUK RABA)

Kedelapan pilar program PPM tersebut, jelas dia, meliputi pendidikan, kesehatan, tingkat pendapatan riil, kemandirian ekonomi, sosial dan budaya, pembentukan kelembagaan komunitas masyarakat dalam menunjang kemandirian PPM, pembangunan infrastruktur yang menunjang PPM, dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. “Kami berharap dengan program-program PPM tersebut pertumbuhan ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat bisa semakin membaik,” katanya.

Roelly Fransza menyontohkan program Beasiswa BSI. Pada 2024, jumlah penerima beasiswa dari anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk ini sebanyak 80 warga Banyuwangi yang melanjutkan pendidikan ke jenjang D-3, D-4, dan S-1 di Perguruan Tinggi Negeri Indonesia. “PT BSI sudah merintis program beasiswa sejak 2014. Sampai saat ini, Perusahaan telah menyalurkan beasiswa 790 orang warga Banyuwangi,” ungkapnya.

BSI-3JPG-3681849407.jpg

ANAK BANGSA: PT BSI mengajak siswa SDN di wilayah Ring 1 Kecamatan Pesanggaran belajar komputer bersama. (BSI UNTUK RABA)

Selain beasiswa, lanjut dia, program PPM PT BSI yang telah dirasakan oleh masyarakat antara lain, pemberian makanan tambahan untuk kesehatan masyarakat, pembangunan jalan desa untuk menunjang PPM, budi daya kambing, bantuan untuk pembangunan tempat ibadah, dan pengelolaan sampah organik. Bukan hanya melalui program PPM, kontribusi perusahaan PT BSI dalam peningkatan pendapat riil masyarakat, juga dilakukan melalui pengutamaan tenaga kerja lokal. Berdasarkan data per Januari 2025, jumlah warga lokal yang bekerja di Tujuh Bukit Operations, baik di bawah PT BSI maupun kontraktor sebanyak 2.373 orang dari jumlah total karyawan sebanyak 3.428 orang. “Kami sering menganalogikan keberadaan kami (BSI) ini seperti kehidupan bertetangga dalam masyarakat. Dalam hal ini, kami selalu ingin menjadi tetangga yang baik,” ujar Roelly Fransza memungkasi.

Untuk sekedar diketahui, berdasarkan data karyawan per Januari 2025, pelaksanaan aktivitas teknis, operasional, administratif dan hubungan eksternal lainnya dilakukan oleh PT BSI dengan melibatkan 3.428 karyawan dari jumlah itu 99 persen WNI, dan 70 persen atau 2.373 orang warga lokal Banyuwangi. Kecamatan Ring 1 Pesanggaran, berkontribusi paling banyak untuk tenaga kerja lokal yang mencapai 1.423 orang.(abi)

Sumber: Jawa Pos Radar Banyuwangi