MUNCAR – Merasa kecewa karena jalan di kampungnya yang rusak tidak segera diperbaiki. Jalan yang penuh lubang di Dusun Kalimati, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, oleh warga ditanami pohon kelapa kering kemarin (31/7).
Salah seorang warga setempat, Andaryani, 45, mengatakan jalan di Dusun Kalimati, Desa Kedungrejo itu sudah rusak sejak sepuluh tahun lalu dan belum pernah diperbaiki. Kerusakan itu, diperparah dengan banyaknya kendaraan berat yang setiap hari hilir mudik di jalan tersebut.
“Truk peti kemas yang membawa ikan banyak yang lewat,” katanya. Jalan yang penuh lubang itu, terang dia, selama ini cukup membahayakan para pengendara motor. Makanya, warga nekat jalan yang rusak itu ditanami pohon kelapa sebagai petanda jalan rusak.
“Kalau tidak diberi tanda, kasihan banyak pengendara motor yang jatuh,” ujarnya. Kecelakaan di jalan raya yang rusak itu, sebut dia, sudah tak terhitung lagi korbannya. Apalagi, jika turun hujan deras pada malam hari, sepanjang jalan tergenang air hujan dan jalan rusak itu berubah seperti kubangan.
“Sudah sering disampaikan agar ditambal atau diperbaiki, tapi masih saja dibiarkan,” cetusnya kesal. Kepala Desa (Kades) Kedungrejo, H. Abdurachman, saat dikonfirmasi tidak menampik adanya aksi protes warganya terkait jalan yang rusak itu.
Selama ini, dirinya juga sering nyaris celaka saat melintasi di jalan raya arah menuju pelabuhan TPI Kalimati tersebut. “Itu jalan provinsi, sudah kami sampaikan untuk perbaikan,” katanya. Abdurachman berharap jalan yang rusak itu segera mendapat perbaikan.
Sejak menjabat sebagai Kades Kedungrejo tiga tahun lalu, belum pernah ada perbaikan. Warga yang melewati jalan itu, juga sudah banyak jatuh. “Jalan itu rusak sudah lama, saya sering diprotes warga karena jalannya rusak,” ungkapnya. (radar)