Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Tangkap Mucikari Ngotot Beroperasi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

tangkapRekomendasi Pertemuan Tiga Pilar dan Forpimda

BANYUWANGI – Pertemuan sinergi Tiga Pilar digelar kembali di lapangan tenis indoor Gor Tawang Alun kemarin (9/6). Dalam pertemuan itu, penutupan lokalisasi masih menjadi tema sentral pembahasan Tiga Pilar itu. “Penutupan lokalisasi sudah menjadi harga mati. Sebelum puasa, semua lokalisasi yang beroperasi di Banyuwangi harus tutup,” ungkap Bupati Anas saat membuka pertemuan sinergi Tiga Pilar kemarin.

Pertemuan sinergi Tiga Pilar kemarin ditargetkan merupakan pertemuan terakhir yang membahas penutupan lokalisasi. Penutupan lokalisasi sudah menjadi keputusan fi nal Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Banyuwangi. “Dialog rencana penutupan lokalisasi sudah berlangsung tiga tahun. Sekarang tidak ada lagi kompromi penundaan penutupan lokalisasi,” kata Bupati Anas. Selain itu, Bupati Anas juga menyampaikan keputusan bersama forpimda terkait mucikari yang tetap beroperasi setelah penutupan. 

Kepada jajaran penegak hukum di Banyuwangi, forpimda menginstruksikan agar menangkap mucikari yang masih beroperasi. Penangkapan itu dilakukan karena menampung praktik pelacuran termasuk kategori kejahatan penjualan manusia (traffi cking). Selain masalah lokalisasi, Bupati Anas juga menyampaikan rencana kebijakan penataan tempat karaoke yang beroperasi di Banyuwangi. Pemkab Banyuwangi menyetop izin pendirian rumah karaoke baru. Bagi karaoke yang sudah beroperasi, bilik karaoke harus dipasangi kaca transparan.

Tidak hanya itu, Bupati Anas juga menyampaikan beberapa masalah yang terjadi di Banyuwangi. Pertama mengenai kenakalan remaja. Anas mengungkapkan, laporan peserta Latsitarda kemarin banyak anak SMP yang berpacaran di tempat umum tanpa malu. Terkait hal itu, Bupati Anas meminta babinsa dan babinkaptibmas bekerja sama dengan pemerintah desa mengatasi beberapa tempat sepi yang sering digunakan remaja berkumpul.  

Sebelum menutup pidatonya, Anas meminta seluruh elemen Tiga Pilar menjaga keamanan, baik sebelum maupun saat penyelenggaraan pemilu. Dia berpendapat, jika seluruh elemen Tiga Pilar bekerja sama, maka semua masalah pembangunan dapat diatasi dengan baik. Dalam pertemuan itu, Kapolres Banyuwangi AKBP Yusuf juga menyampaikan beberapa pokok pikiran. Yusuf mengusulkan agar Bupati Anas memberikan reward kepada Tiga Pilar yang memiliki prestasi bagus.

“Tim Tiga Pilar yang memiliki prestasi terbaik diberangkatkan umrah,” kata Yusuf. Dandim 0825 Letkol Inf Mangapul Hutajulu menyatakan, netralitas TNI harga mati dalam pilpres. Karena itu, Mangapul menjamin anggota TNI Banyuwangi tidak akan memihak pasangan calon presiden tertentu. Pertemuan Tiga Pilar itu dihadiri camat, kapolsek, danramil, kepala desa, dan beberapa tokoh lintas agama, babinkaptibmas dan babinsa. Dalam pertemuan itu, para kepala desa menyampaikan beberapa masalah di desa masing-masing. (radar)