Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Teka-teki Alasan Pria di Banyuwangi Nekat Potong Kelaminnya Sendiri

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda


Banyuwangi

Pria di Banyuwangi memotong kelaminnya sendiri. Pria berinisial S (58) warga Desa Gendoh, Kecamatan Sempu itu kini dirawat di rumah sakit.

Kapolsek Sempu AKP Karyadi mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi pada Minggu (5/2/2023) malam. “Iya benar. Kejadiannya Minggu malam sekitar jam setengah 7,” katanya kepada detikJatim, Kamis (9/2/2023).

Karyadi mengatakan aksi potong kelamin sendiri di sawah dengan benda tajam itu baru diketahui saat pria itu pulang. Tetangga di rumahnya yang mengetahui hal itu segera menolongnya membawa ke rumah sakit.

Karyadi mengatakan berdasarkan keterangan tetangga, S memang beberapa kali mencoba bunuh diri. Aksi percobaan bunuh diri itu seperti menusuk perut hingga mencekik lehernya sendiri.

“Pernah menusuk perutnya sendiri. Pernah juga mencekik lehernya sendiri. Ya, menurut tetangga yang diketahui sudah beberapa kali seperti itu,” ujar Karyadi.

Direktur RSUD Genteng Siti Asiyah Anggraeni membenarkan telah menerima pasien yang dirujuk dari Puskesmas yang telah memotong alat kelaminnya.

“Kemarin datang dari Puskesmas itu sudah dalam keadaan beku darahnya. Kalau darahnya sampai beku berarti, kan, sudah cukup lama,” kata Asiyah.

Asiyah juga memastikan bahwa selain kondisi kelamin pria yang tadinya mengucurkan darah hingga darah itu membeku usai dipotong, kelamin pria itu memang benar-benar sudah terputus saat dirujuk ke RSUD Genteng. Dia juga mengatakan bahwa penis pria itu tidak bisa disambung lagi.

Menurut Asiyah, dirinya sempat menanyakan kepada istri korban alasan suaminya nekat memotong kelaminnya. Namun istrinya tak mengaku tak tahu.

“Istrinya nggak tahu apa-apa. Saya tanya bilangnya tahu-tahu sudah dibawa sama orang-orang dalam keadaan berdarah-darah,” kata Asiyah.

Asiyah menyebut S yang telah memotong sendiri alat kelaminnya juga sulit diajak berbicara. Ketika ditanya pria itu menjawab singkat dan seringkali sekenanya saja.

“Bapaknya ini nggak bisa diajak ngomong banyak. Jadi ya nggak banyak cerita tentang kenapa dia nekat melakukan itu,” kata Asiyah.

Asiyah menyiratkan sebenarnya potongan alat kelamin itu masih ada, penyambungan masih bisa dilakukan. Namun masalahnya, potongan itu kini sudah hilang.

“Apa yang mau disambung? Saya tanya ke istrinya, ini sambungannya mana? Nggak tahu, katanya. Sudah hilang,” kata Asiyah.

Simak Video “Fakta-fakta Kelamin Bocah di Tasikmalaya Dipotong Ayah saat Tidur
[Gambas:Video 20detik]
(abq/iwd)

source