BANYUWANGI – Dalam waktu yang tidak terlalu lama jumlah hotel berbintang di Banyuwangi akan bertambah. Tiga investor sudah siap melakukan groundbreaking pembangunan hotel berbintang di sekitar kota Banyuwangi.
Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Abdul Kadir melalui Kabid Perizinan Tri Setya Supriyanto mengungkapkan, tiga hotel berbintang yang akan dibangun tahun 2016 ini berlokasi di Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, dan Kabat.
Tiga hotel yang segera berdiri itu adalah Hotel Illira, Hotel Aston, dan El Hotel. Hotel Illira rencananya akan berdiri di Kelurahan Sukowidi, Kecamatan Kalipuro, di lahan seluas 1,3 hektare, Hotel Aston akan dibangun di Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Giri, di lahan seluas 0,8 hektare, dan El Hotel di bangun di kawasan Perumahan Banyuwangi Residence, Desa Kedayunan, Kecamatan Kabat, seluas 0,5 hektare.
Supriyanto mengatakan, satu di antara tiga investor hotel itu sudah menuntaskan proses perizinan. Tiga investor lain masih proses menyelesaikan perizinan. “Investor El Hotel sudah menyelesaikan izin. Aston dan Illira hotel tengah memproses izin gangguan, izin mendirikan bangunan (IMB), dan andalalin,” katanya.
Lalu, berapa nilai investasi tiga hotel baru itu? Supriyanto menolak menyebutkan secara detail nilai investasi. “Berapa nilai investasi dan kapasitas hotel, pihak investor akan menyampaikan melalui rilis resmi. Yang jelas mereka memastikan pembangunan hotel akan dilaksanakan mulai tahun ini,” katanya.
Sebelumnya, dua hotel berbintang dikabarkan akan hadir di Banyuwangi, yakni Bekizaar dan Dialoog milik Alila Grup. Hotel Bekizaar milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jawa Timur sampai saat ini belum realisasi.
Hotel yang akan dibangun di bekas pabrik es di Jalan Nusantara, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Banyuwangi, itu sudah mengantongi IPPT, HO, dan IMB sejak 21 Oktober 2014 lalu. Walau sudah memiliki beberapa izin, tapi sampai sekarang belum ada aktivitas proyek.
“Kemarin pihak manajemen hotel sudah kita konfirmasi. Katanya tahun ini akan mulai pembangunannya,” ujar Tri. Pembangunan Hotel Dialoog sudah dilakukan, tapi berhenti sebelum selesai. Pembangunan hotel di atas lahan 2,5 hektare di Pantai Solong itu baru tahap pembangunan konstruksi.
Padahal, saat groundbreaking April 2015 lalu, pihak investor menyatakan pembangunan diproyeksikan kelar dalam waktu 18 bulan dan beroperasi pada 2017. “Pengerjaannya masih berlanjut kok, cuma tidak kontinu,” tandas Supriyanto. (radar)