Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Tingginya Angka Kasus Perceraian di Banyuwangi, Ini Penyebabnya…

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Surabaya, tvOnenews.com – Tim riset asal Universitas Airlangga (UNAIR) baru saja menggelar penelitian di Kabupaten Banyuwangi. Kelompok yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tersebut, berusaha menggali penyebab tingginya perceraian di wilayah Sunrise of Java itu.

Ketua tim sekaligus Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam (SIKIA) Firrial Eksa Maulidania Putri telah membenarkan hal itu. Ia mengatakan jika tingginya angka perceraian yang merata di wilayah perdesaan dan perkotaan Banyuwangi, melatarbelakanginya untuk melaksanakan riset tersebut.

“Kami ingin melihat apakah terdapat konstruksi sosial masyarakat yang berbeda antara kedua wilayah tersebut karena memiliki angka perceraian yang tinggi,” terang Firrial.

Dalam riset itu, Firrial menerangkan jika timnya mengambil dua wilayah yang menjadi sampel penelitian. Wilayah pertama ialah Kecamatan Genteng sebagai representasi perkotaan dan yang kedua adalah Kecamatan Muncar sebagai representasi perdesaan.

Hasil Riset

Menurut Firrial, riset tentang konstruksi sosial masyarakat perdesaan dengan perkotaan terkait perceraian masih belum ada. Akhirnya, di bawah bimbingan Syifa’ul Lailiyah M.Kes, tim tersebut melakukan penelitian dasar itu dengan mengkhususkannya pada Kabupaten Banyuwangi.

Firrial bersama anggota timnya, yakni Ghani Armando, Dimas Ahmad Nurullah Subekti, dan Mohamad Devan Tri Oktavadhan selanjutnya melakukan riset lapangan. Hasilnya, tim tersebut menemukan perbedaan konstruksi sosial masyarakat perdesaan dan perkotaan Banyuwangi mengenai keluarga berencana terhadap perceraian.

Halaman Selanjutnya :

“Di mana stigma masyarakat perdesaan mengenai perceraian cenderung karena adanya praktik patriarki dan pernikahan sebagai fungsi reproduksi. Pada wilayah perkotaan stigma perceraian erat kaitannya dengan masalah finansial,” ungkap Firrial.

source