sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Bencana tanah longsor kembali menghantam wilayah Jawa Tengah.
Kali ini terjadi di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Kamis malam (13/11).
Hujan deras yang mengguyur sejak petang memicu longsor besar yang menimbun puluhan rumah di Dusun Tarukahan dan Cibuyut.
Baca Juga: Liverpool & Tottenham Gigit Jari! West Ham Pasang Tembok Tinggi untuk Jarrod Bowen
BPBD Cilacap melaporkan sedikitnya 28 warga terdampak, terdiri atas 2 meninggal dunia, 5 berhasil diselamatkan, dan 21 lainnya masih dalam pencarian.
Jumlah ini diperkirakan bisa bertambah mengingat luasnya area terdampak.
SAR Fokuskan Pencarian di Rumah-Rumah Tertimbun
Tim SAR gabungan bersama BPBD Cilacap telah bekerja sejak Jumat pagi. Evakuasi dilakukan dengan kombinasi alat berat dan pencarian manual.
Medan yang labil dan rawan longsor susulan membuat proses pencarian berlangsung sangat hati-hati.
Baca Juga: Resmi! Wembley Jadi Tuan Rumah Semifinal & Final Euro 2028: Cardiff Gelar Laga Pembuka, Glasgow & Dublin Kebagian Perempat Final
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap menegaskan bahwa pencarian difokuskan pada titik-titik rumah yang tertimbun material.
“Prioritas kami adalah rumah yang diperkirakan menjadi lokasi warga tertimbun,” ujarnya.
Tangis dan Penantian Panjang Keluarga
Suasana di lokasi penuh duka. Banyak keluarga masih menunggu kabar orang-orang tercinta yang hilang.
“Kamu hanya berharap ada keajaiban, agar saudara kami ditemukan selamat,” ujar seorang warga dengan mata berkaca-kaca.
Baca Juga: BREAKING! Kepala BNPB Meluncur ke Lokasi Longsor Cilacap: 20 Warga Hilang, Operasi SAR Dikebut
Page 2
Trauma dan beban psikologis kian berat, terutama bagi anak-anak yang terpaksa mengungsi ke tempat aman.
Banyak dari mereka kehilangan tempat tinggal, harta benda, dan rutinitas yang selama ini menjadi bagian keseharian.
24 Desa Terdampak Cuaca Ekstrem
Cuaca ekstrem sejak awal November telah memicu banjir dan longsor di 24 desa di Kabupaten Cilacap, termasuk Majenang.
Kondisi ini menegaskan rapuhnya sistem mitigasi bencana di kawasan perbukitan.
Baca Juga: HOROR LONGSOR CILACAP! Polri Kerahkan K9 dan 155 Personel, 20 Warga Masih Hilang
Para pengamat kebencanaan menilai lemahnya analisis daya dukung tanah dan pembangunan di daerah rawan longsor turut memperbesar risiko bencana. Minimnya tata ruang dan pengawasan membuat banyak permukiman berada di zona bahaya.
Peringatan Dini Dinilai Lemah
Selain kerugian material, tragedi ini menyisakan kritik terhadap sistem peringatan dini bencana.
Warga menilai pemerintah daerah perlu memperkuat edukasi kebencanaan, memperbaiki tata ruang, serta mempercepat pembangunan tanggul dan jalur evakuasi.
Baca Juga: CILACAP BERDUKA! Tiga Dusun Tertimbun Longsor, 21 Warga Hilang dan Evakuasi Dikebut Sepanjang Malam
Tanpa langkah nyata, ancaman longsor disebut akan terus menghantui setiap musim hujan.
Dengan korban jiwa dan puluhan warga masih hilang, tragedi Cibeunying menjadi pengingat pahit bahwa mitigasi bukan sekadar reaksi setelah bencana, melainkan harus menjadi prioritas utama untuk menyelamatkan nyawa. (*)
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Bencana tanah longsor kembali menghantam wilayah Jawa Tengah.
Kali ini terjadi di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Kamis malam (13/11).
Hujan deras yang mengguyur sejak petang memicu longsor besar yang menimbun puluhan rumah di Dusun Tarukahan dan Cibuyut.
Baca Juga: Liverpool & Tottenham Gigit Jari! West Ham Pasang Tembok Tinggi untuk Jarrod Bowen
BPBD Cilacap melaporkan sedikitnya 28 warga terdampak, terdiri atas 2 meninggal dunia, 5 berhasil diselamatkan, dan 21 lainnya masih dalam pencarian.
Jumlah ini diperkirakan bisa bertambah mengingat luasnya area terdampak.
SAR Fokuskan Pencarian di Rumah-Rumah Tertimbun
Tim SAR gabungan bersama BPBD Cilacap telah bekerja sejak Jumat pagi. Evakuasi dilakukan dengan kombinasi alat berat dan pencarian manual.
Medan yang labil dan rawan longsor susulan membuat proses pencarian berlangsung sangat hati-hati.
Baca Juga: Resmi! Wembley Jadi Tuan Rumah Semifinal & Final Euro 2028: Cardiff Gelar Laga Pembuka, Glasgow & Dublin Kebagian Perempat Final
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap menegaskan bahwa pencarian difokuskan pada titik-titik rumah yang tertimbun material.
“Prioritas kami adalah rumah yang diperkirakan menjadi lokasi warga tertimbun,” ujarnya.
Tangis dan Penantian Panjang Keluarga
Suasana di lokasi penuh duka. Banyak keluarga masih menunggu kabar orang-orang tercinta yang hilang.
“Kamu hanya berharap ada keajaiban, agar saudara kami ditemukan selamat,” ujar seorang warga dengan mata berkaca-kaca.
Baca Juga: BREAKING! Kepala BNPB Meluncur ke Lokasi Longsor Cilacap: 20 Warga Hilang, Operasi SAR Dikebut






