Surabaya –
BMKG Klas I Juanda mengeluarkan imbauan peringatan dini kepada warga Jawa Timur agar waspada akan potensi cuaca ekstrem. Cuaca ekstrem diperkirakan akan melanda Jatim selama sepekan ke depan.
“Saat ini Jawa Timur masih berada dalam puncak musim hujan dan kondisi dinamika atmosfer di Jatim masih signifikan terdapat potensi peningkatan cuaca ekstrem di beberapa wilayah hingga 24 Februari 2023,” kata Kepala BMKG Juanda Taufiq Hermawan dalam siaran pers yang diterima detikJatim, Minggu (19/2/2023).
Taufiq mengungkapkan dinamika atmosfer di Jatim saat ini menunjukkan aktifnya La Nina yang meski sudah lemah tapi masih berdampak terhadap peningkatan jumlah curah hujan di wilayah Jatim.
“Lalu ada tarikan massa udara akibat adanya daerah pusat tekanan rendah di sebelah utara Australia mengakibatkan terbentuknya konvergensi atau pertemuan massa udara dan daerah belokan angin di Jatim yang meningkatkan potensi pertumbuhan awan-awan konvektif,” bebernya.
Taufiq membeberkan sejumlah daerah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem sepekan ke depan adalah Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Bawean, Kota Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Tuban, Bojonegoro, Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Magetan, Nganjuk, Ngawi, Jombang, Kota Mojokerto.
Kemudian Kabupaten Mojokerto, Pacitan, Tulungagung, Trenggalek, Kabupaten Kediri, Kota Kediri, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Ponorogo, Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Kota Probolinggo, Kabupaten Probolinggo, Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi, Jember, Lumajang, Kota Batu, Kabupaten Malang, dan Kota Malang.
“Waspada, di daerah-daerah tersebut berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, puting beliung, hujan es, tanah longsor untuk dataran tinggi,” tegasnya.
“Kami imbau masyarakat selalu waspada, dan selalu mengecek secara berkala terkait prakiraan cuaca,” tandasnya.
Simak Video “Potensi Cuaca Ekstrem Hingga Langkah Antisipasi BNPB“
[Gambas:Video 20detik]
(faa/iwd)
