ROGOJAMPI – Loka Pendidikan dan Pelatihan Penerbangan Banyuwangi (Sekolah Pilot Negeri Banyuwangi) di kawasan Bandara Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi, mulai diminati warga. Kali ini rombongan pelajar SMAN 1 Banyuwangi melihat langsung isi dapur lokasi para taruna calon pilot itu menimba ilmu kemarin (3/9). Sebenarnya, kawasan Bandara Blimbingsari tak hanya digunakan sebagai lokasisekolah pilot negeri. Di lokasi tersebut juga ada kampus sekolah pilot swasta, yakni Bali International Flying Academy (BIFA).
Bahkan, sekolah pilot swasta lain, yakni MUFA, juga akan beroperasi di Bandara Blimbingsari dalam waktu dekat. Nah, keberadaan sekolah pilot tersebut menarik perhatian rombongan SMAN 1 Banyuwangi (Smanta). Mereka ingin melihat langsung beberapa sekolah tinggi yang mungkin akan mereka pilih setelah lulus SMA nanti. Oleh karena itu, sebanyak 243 siswa kelas XII bersama delapanguru pendamping berkunjung ke sekolah pilot.
Di sekolah pilot milik pemerintah tersebut,rombongan pelajar itu disambut kepala Bandara Blimbingsari, Andi Hendra Suryaka. Siswa Smanta juga mendapat kesempatan melihat langsung sejumlah simulator pesawat terbang.Bahkan, mereka bisa menyaksikan langsung beberapa pesawat yang sedang parkir di hanggar. Pertanyaan-pertanyaan kritis pun muncul dari siswa-siswi tersebut. Mereka menanyakan syarat menjadi penerbang hingga cara mendaftar sekolah pilot tersebut.
Bahkan, ada juga siswa yang menanyakan materi yang akan diujikan dalam seleksi taruna pilot. Kepala SMAN 1 Banyuwangi, Istu Handono, melalui wakasek I Gede Bagus Budiarta menuturkan, kunjungan ke sekolah pilot itu untuk memberikan wawasan kepada siswa kelas XII. Dengan begitu, mereka punya gambaran akan melanjutkan ke mana setelah lulus nanti. Dengan adanya sekolah pilot milik negeri di Banyuwangi, kata Istu, lulusan Smanta diharapkan ada yang berminat menempuh ilmu di sana. (radar)
