RADAR BANYUWANGI – Ratusan penumpang dengan tujuan Pulau Sapeken, Rabu (19/3) pagi memenuhi Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi.
Sebanyak 474 penumpang berangkat menggunakan kapal Sabuk Nusantara 91 yang diberangkatkan pada pukul 08.00.
Keberangkatan ratusan orang itu menjadi penanda gelombang pertama arus mudik menuju Kepulauan Madura tepat pada H-11 Idul Fitri.
Para penumpang berbondong-bondong membawa keluarganya untuk bisa mudik lebih awal ke Sapeken. Beberapa orang terlihat membawa berbagai hasil bumi dan buah-buahan.
Kasi Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhanan KSOP Tanjung Wangi Budi Sanjoyo mengatakan, sejak angkutan Lebaran dibuka pada H-15 Idul Fitri, rombongan penumpang yang berangkat kemarin adalah bagian dari pemudik yang berangkat pertama. Selanjutnya, penyeberangan kapal perintis masih akan dibuka pada tanggal 25, 26, dan 28 Maret.
”Sebanyak 474 orang menyeberang ke Sapeken tadi pagi. Mereka menjadi rombongan pertama yang pulang mudik,” terang Budi.
Para pemudik yang diangkut kapal perintis banyak yang membawa barang berupa oleh-oleh.
Khusus untuk muatan material, petugas melakukan pelarangan dengan tidak memperbolehkan mereka untuk membawa muatan berat.
”Kalau sembako tidak apa-apa, tapi kalau material kami larang dulu. Kami utamakan bahan pokok,” imbuh Budi.
Pria asal Malang itu menambahkan, puncak arus mudik ke Pulau Sapeken diprediksi akan terjadi pada H-5 dan H-4 Lebaran atau pada 25 dan 26 Maret.
Pada tanggal tersebut, Pemkab Sumenep memberikan tiket gratis kepada penumpang yang akan pulang kampung ke Sapeken.
”Dari Pemkab Sumenep ada tiket gratis pada tanggal 25, 26, dan 28 Maret. Jumlah tiket sesuai dengan kapasitas kapal. Kami harap masyarakat bisa memanfaatkan momen tersebut untuk mudik,” pungkasnya. (fre/aif/c1)