Detik.com
Surabaya –
Sanggar kesenian adalah sebuah tempat atau kelompok di mana individu-individu dapat berkumpul dan berpartisipasi dalam berbagai aktivitas seni. Seperti musik, tari, teater, seni rupa, dan berbagai bentuk ekspresi seni lainnya.
Sanggar kesenian seringkali digunakan sebagai tempat untuk mengembangkan dan mempertajam bakat seni. Serta untuk belajar teknik seni yang berbeda.
Fungsi sanggar kesenian dapat bervariasi tergantung pada tujuan dan fokusnya. Beberapa fungsi umum dari sanggar kesenian seperti berikut ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fungsi sanggar kesenian:
1. Pengembangan Bakat
Sanggar kesenian sering digunakan untuk mengidentifikasi dan mengembangkan bakat seni individu, baik yang masih muda maupun yang lebih berpengalaman. Ini adalah tempat di mana seseorang dapat belajar dan berlatih teknik seni mereka.
2. Pendidikan Seni
Banyak sanggar kesenian memiliki program pendidikan seni yang terstruktur. Di mana peserta dapat mengikuti kursus atau pelatihan dalam berbagai disiplin seni.
2. Produksi Seni
Sanggar kesenian juga sering digunakan untuk memproduksi karya seni. Seperti pementasan teater, konser musik, pameran seni, dan sebagainya.
3. Budaya dan Warisan
Sanggar Kesenian dapat memainkan peran penting dalam melestarikan budaya dan warisan seni tradisional, dengan menyelenggarakan latihan, pertunjukan, dan program yang mempertahankan tradisi seni tertentu.
4. Hiburan dan Rekreasi
Banyak sanggar kesenian juga berfungsi sebagai tempat hiburan dan rekreasi bagi masyarakat umum, dengan menyelenggarakan pertunjukan seni yang dapat dinikmati oleh publik.
Sanggar Kesenian di Jawa Timur:
1. Sanggar Binasetra Bangkalan
Sanggar Binasetra Bangkalan didirikan pada 15 Januari 1975. Lokasinya di Jalan KH. Abdul Karim 5, Demangan, Bangkalan. Sanggar ini berfokus pada kegiatan bidang kesenian tari daerah, karawitan atau campursari, dan upacara adat dalam bentuk pelatihan dan pertunjukan.
Kegiatan pelatihan dilaksanakan pada Selasa, Kamis, Sabtu, dan Minggu. Kurikulum yang digunakan adalah tingkat sekolah dasar dan remaja. Materi tari terdiri atas materi lokal Madura, juga materi tari Jawa Timur pada umumnya seperti Tari Ngremo, Tari Eblas, dan Tari Banjar Kemuning.
2. Sanggar Gito Maron Surabaya
Sanggar Gito Maron didirikan pada 21 Maret 1987. Seluruh kegiatan pelatihan diarahkan di Taman Budaya Jawa Timur. Kegiatan utamanya, yaitu seni pertunjukan, pendokumentasian, pelatihan, festival, hingga layanan.
Sanggar ini banyak menampilkan tari-tari buatan mereka sendiri, seperti Tari Lenggang Surabaya, Tari Praben Madura, Tari Emprak, Tari Sekar Giri, dan lain-lain. Latihan dilaksanakan setiap minggu sebanyak dua kali berdasarkan kurikulum materi yang telah disusun sesuai kategori anak-anak dan remaja.
3. Padepokan Seni Topeng Asmoro Bangun
Padepokan Seni Topeng Asmoro Bangun merupakan satu-satunya padepokan Topeng Malangan yang mempertahankan dan mengembangkan kesenian dan kebudayaan asli Malang. Lokasinya di Dusun Kedungmonggo, Desa Karangpandan, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.
Latihan seni tari dan pertunjukan tari topeng tidak dipungut biaya sepeser pun. Biaya operasional sanggar sepenuhnya berasal dari hasil penjualan kerajinan topeng. Sanggar ini juga bekerja sama dengan para agen penyelenggara paket wisata kesenian.
Di sini, mereka selalu menampilkan wayang topeng setiap 36 hari sekali pada malam Senin Legi, sebagai peringatan adat buka desa di Dukuh Kedungmonggo. Mereka membuka kursus tari Topeng Malangan tanpa batasan usia. Ada kegiatan latihan rutin setiap minggu, terutama latihan karawitan.
4. Sanggar Tari Tedjo Sumekar
Sanggar Tari Tedjo Sumekar terletak di Jalan Ahmad Yani, Desa Nglandung, RT 3/RW 1, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun. Penamaan sanggar diambil dari kata Tedjo yang artinya pelangi, dan Sumekar artinya berkembang. Sanggar ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap perkembangan bidang seni tari.
Sanggar ini memberikan pelayanan mempelajari berbagai jenis tari seperti tari tradisional, tari klasik, tari kreasi baru, tari modern, tari kontemporer, senam anak, dan olah tubuh. Sanggar ini membuka persewaan berbagai keperluan busana tari, pakaian adat, hingga karnaval, sekaligus pelayanan hiburan.
5. Sanggar Genjah Arum
Sanggar Genjah Arum terletak di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi. Penamaan sanggar ini diambil dari varietas padi yang banyak ditanam di Banyuwangi, yaitu padi genjah arum.
Kehadiran sanggar ini sebagai upaya mempertahankan keaslian Suku Osing asal Banyuwangi. Hal ini tampak pada bagian arsitektur bangunan sanggar yang menggunakan desain rumah adat Suku Osing, dilengkapi interior Banyuwangi sehingga terasa nuansa rumah adat yang cukup spesifik.
Salah satu kesenian adat asli Banyuwangi yang dilestarikan sanggar ini adalah Tari Barong Kemiren. Diperkirakan usia tari tradisional ini mencapai 100 tahun. Tak hanya itu, kamu juga dapat menyaksikan penampilan musik lesung atau othek dan Tari Gandrung asal Banyuwangi yang telah mendunia.
Itulah informasi mengenai deretan sanggar kesenian terkenal di Jawa Timur.
Artikel ini ditulis oleh Savira Oktavia, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
Simak Video “Seorang Pria Ngamuk Tak Terima Ada yang Main Rebana di Masjid Surabaya“
[Gambas:Video 20detik]
(irb/sun)