Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

7 Fakta Tol Probowangi, Jalur Cepat Terpanjang di Ujung Timur Jawa yang Penuh Kejutan

7-fakta-tol-probowangi,-jalur-cepat-terpanjang-di-ujung-timur-jawa-yang-penuh-kejutan
7 Fakta Tol Probowangi, Jalur Cepat Terpanjang di Ujung Timur Jawa yang Penuh Kejutan

RADARBANYUWANGI.ID – Jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi (Probowangi) tengah jadi sorotan sebagai salah satu proyek infrastruktur terbesar di Jawa Timur.

Tapi di balik berita progres dan panjangnya yang hampir 176 km, ternyata ada banyak fakta unik yang jarang diketahui publik. Apa saja kejutan dari proyek yang akan menjadi jembatan darat ke Pulau Bali ini?

1. Belum Dibuka Tapi Sudah Bisa Dilewati

Meski belum diresmikan penuh, beberapa ruas tol Probowangi sudah dibuka secara fungsional dan gratis! Pada mudik Lebaran 2025, pengendara bisa melintasi ruas Kraksaan–Paiton tanpa bayar sepeser pun. Tapi ini hanya berlaku saat arus mudik dan balik, sebelum ditutup kembali untuk penyempurnaan.

Banyuwangi tak mau main-main. Di Seksi 7, akan dibangun rest area bertingkat di tebing Watudodol, menghadap langsung ke Selat Bali.

Didesain dengan konsep terasering, rest area ini bukan hanya tempat istirahat, tapi juga bisa jadi destinasi wisata baru. Bayangkan ngopi sambil lihat kapal ferry melintas di bawah!

Baca Juga: Blueprint Rest Area Tol Probowangi, Niatnya Istirahat Malah Serasa Berwisata

3. Membelah Bukit dan Dekat Kawasan Konservasi

Salah satu tantangan besar tol ini adalah melintasi perbukitan dan mendekati Taman Nasional Baluran.

Untuk itu, Seksi 3 dirancang dengan teknik “cut and fill” besar-besaran, membelah bukit demi jalur yang landai. Bahkan di beberapa seksi, trase dijaga agar tak mengganggu ekosistem hutan lindung.

4. Gerbang Menuju Bali, Langsung ke Pelabuhan Ketapang

Ketika rampung, tol ini akan langsung mengantarkan pengemudi hingga dekat Pelabuhan Ketapang, tempat penyeberangan ke Gilimanuk, Bali.

Artinya, mobil dari Jakarta bisa melaju tanpa putus hingga garis pantai paling timur Pulau Jawa, lalu lanjut ke Bali lewat ferry.

5. Fasilitasnya Dirancang Selengkap Bandara

Tak hanya rest area, tol ini juga dilengkapi CCTV, jalur darurat, call center 14080, hingga sistem pembayaran full e-toll.

Di titik strategis akan disediakan top-up balance, toilet bersih, warung makan, bahkan SPBU. Semuanya demi kenyamanan berkendara jarak jauh.

Baca Juga: Pembangunan Jalan Tol Probowangi Sudah Sampai Situbondo, Kapan Tersambung ke Banyuwangi?

6. Disiapkan Jadi Gerbang Wisata Nasional

Bukan sekadar proyek logistik, tol Probowangi dirancang untuk menunjang sektor pariwisata. Pemkab Banyuwangi bahkan meminta penambahan simpang susun dekat area wisata, supaya destinasi seperti Kawah Ijen, Taman Baluran, dan Bangsring bisa diakses lebih cepat.


Page 2


Page 3

RADARBANYUWANGI.ID – Jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi (Probowangi) tengah jadi sorotan sebagai salah satu proyek infrastruktur terbesar di Jawa Timur.

Tapi di balik berita progres dan panjangnya yang hampir 176 km, ternyata ada banyak fakta unik yang jarang diketahui publik. Apa saja kejutan dari proyek yang akan menjadi jembatan darat ke Pulau Bali ini?

1. Belum Dibuka Tapi Sudah Bisa Dilewati

Meski belum diresmikan penuh, beberapa ruas tol Probowangi sudah dibuka secara fungsional dan gratis! Pada mudik Lebaran 2025, pengendara bisa melintasi ruas Kraksaan–Paiton tanpa bayar sepeser pun. Tapi ini hanya berlaku saat arus mudik dan balik, sebelum ditutup kembali untuk penyempurnaan.

Banyuwangi tak mau main-main. Di Seksi 7, akan dibangun rest area bertingkat di tebing Watudodol, menghadap langsung ke Selat Bali.

Didesain dengan konsep terasering, rest area ini bukan hanya tempat istirahat, tapi juga bisa jadi destinasi wisata baru. Bayangkan ngopi sambil lihat kapal ferry melintas di bawah!

Baca Juga: Blueprint Rest Area Tol Probowangi, Niatnya Istirahat Malah Serasa Berwisata

3. Membelah Bukit dan Dekat Kawasan Konservasi

Salah satu tantangan besar tol ini adalah melintasi perbukitan dan mendekati Taman Nasional Baluran.

Untuk itu, Seksi 3 dirancang dengan teknik “cut and fill” besar-besaran, membelah bukit demi jalur yang landai. Bahkan di beberapa seksi, trase dijaga agar tak mengganggu ekosistem hutan lindung.

4. Gerbang Menuju Bali, Langsung ke Pelabuhan Ketapang

Ketika rampung, tol ini akan langsung mengantarkan pengemudi hingga dekat Pelabuhan Ketapang, tempat penyeberangan ke Gilimanuk, Bali.

Artinya, mobil dari Jakarta bisa melaju tanpa putus hingga garis pantai paling timur Pulau Jawa, lalu lanjut ke Bali lewat ferry.

5. Fasilitasnya Dirancang Selengkap Bandara

Tak hanya rest area, tol ini juga dilengkapi CCTV, jalur darurat, call center 14080, hingga sistem pembayaran full e-toll.

Di titik strategis akan disediakan top-up balance, toilet bersih, warung makan, bahkan SPBU. Semuanya demi kenyamanan berkendara jarak jauh.

Baca Juga: Pembangunan Jalan Tol Probowangi Sudah Sampai Situbondo, Kapan Tersambung ke Banyuwangi?

6. Disiapkan Jadi Gerbang Wisata Nasional

Bukan sekadar proyek logistik, tol Probowangi dirancang untuk menunjang sektor pariwisata. Pemkab Banyuwangi bahkan meminta penambahan simpang susun dekat area wisata, supaya destinasi seperti Kawah Ijen, Taman Baluran, dan Bangsring bisa diakses lebih cepat.