Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Ada Kemiripan Modus, Polisi Duga Pelaku Juga Beraksi di Desa Parijatah Kulon Banyuwangi: Korban Malah Rugi 4 Juta

ada-kemiripan-modus,-polisi-duga-pelaku-juga-beraksi-di-desa-parijatah-kulon-banyuwangi:-korban-malah-rugi-4-juta
Ada Kemiripan Modus, Polisi Duga Pelaku Juga Beraksi di Desa Parijatah Kulon Banyuwangi: Korban Malah Rugi 4 Juta
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Radarbanyuwangi.id – Sementara itu, pemilik toko pakaian Rizhmel & Riztan, Rizky Amelia, 32, asal Dusun Sambirejo, Desa Sambimulyo, Kecamaran Bangorejo, melaporkan penipuan dengan modus bukti transfer palsu itu ke Polsek Bangorejo, Jumat (10/5). Laporan itu dilakukan agar pelaku ditangkap dan tidak ada korban lainnya.

Menurut video, penipuan dengan modus ini ternyata cukup banyak. Itu diketahui dari tanggapan warga saat kejadian yang menimpa ini diunggah di media sosial. Malahan, salah satu toko kecantikan di Desa Parijatah Kulon, Kecamatan Srono mengalami kerugian hingga Rp 4 juta.

“Juga terjadi di toko baju Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng dengan kerugian sekitar Rp 400 ribu,” katanya pada Jawa Pos Radar Genteng.

Risky dan sejumlah toko lainnya, terkena penipuan dengan pelaku yang sama, dan meninggalkan nomor telepon yang sama. Untuk di toko milik Rizky, pelaku tidak meninggalkan nomor telepon.

“Saya bisa menyimpulkan ini orang yang sama, karena di dua toko lainnya ditinggali nomor telepon yang sama,” terangnya.

Meski jumlah kerugian yang dialami hanya Rp 899 ribu, Rizky berharap pelaku bisa mendapat pelajaran dari kejahatan yang telah diperbuat.

Track record pelaku, kata Rizky, membuktikan kasus yang sama telah terjadi di sejumlah toko dengan motif penipuan yang sama. “Modusnya sama,  penipuan dengan bukti transfer palsu,” ucapnya.

Risky mengaku cukup miris bila pelaku tetap berkeliaran dan kembali melancarkan aksinya. Sebab, toko yang pernah menjadi sasaran dari penipuan itu kekurangan bukti untuk melaporkan ke polisi.

“Toko saya saja yang punya sistem keamanan masih bisa tertipu, apalagi toko lainnya yang minim sistem pengamanan,” katanya.

Kapolsek Bangorejo AKP Sutarkam melalui Kanit Reskrim Polsek Bangorejo, Ipda Gatot Kukuh Suryawan mengaku ada laporan penipuan dengan modus tranfes palsu.

Pihaknya tengah memproses laporan itu untuk mendapat informasi lebih jauh. “Kami telah minta keterangan saksi-saksi, kasus ini masih dalam tahap penyelidikan,” tandasnya.(rei/abi)