Banyuwangi, tvOnenews.com – Seorang guru ngaji berinisial MS, kepergok membawa sabu-sabu di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Banyuwangi, Rabu (21/6). Saat kejadian, pria dari salah satu pondok pesantren (ponpes) di Glenmore, Banyuwangi ini hendak mengajari mengaji warga binaan. Polisi masih mengembangkan temuan ini.
Dari tangan pelaku, petugas mendapati satu bungkus sabu-sabu. Barang haram itu disembunyikan di dalam dompet kunci mobil. Temuan ini berawal dari kecurigaan petugas jaga LP Banyuwangi. Sekitar pukul 09.30 WIB, MS yang ditunjuk salah satu ponpes tiba di LP.
Dia sedianya melakukan pembinaan kerohanian di dalam LP. Begitu melintasi pintu jaga, petugas langsung melakukan pemeriksaan. Betapa terkejutnya ketika memeriksa dompet kunci, ditemukan plastik kecil berisi serbuk putih. Ternyata, narkoba jenis sabu-sabu.
Petugas LP langsung melaporkan temuan ini ke personel Reserse Narkoba Polresta Banyuwangi. Tak berselang lama, polisi tiba. Pelaku hanya bisa pasrah ketika diperiksa polisi. Pelaku juga menjalani tes urine. Hasilnya positif mengkonsumsi narkoba. Kepada petugas, MS mengaku usai mengkonsumsi sabu pada malam hari sebelum ke LP.
“Temuan sabu ini berawal dari kecurigaan petugas jaga. Setelah diperiksa, ternyata ditemukan sabu dalam dompet kunci,” kata Kepala LP Banyuwangi, Wahyu Indarto.
Sebelum ditemukan membawa sabu, MS baru 3 kali mengajar ngaji di LP Banyuwangi. Sebelumnya, petugas sempat curiga dengan gelagat pelaku. Usai mengajar ngaji, dia meminta tes tekanan darah. Kala itu, MS terlihat mirip mengkonsumsi barang terlarang. Namun, karena tak cukup bukti, petugas tidak berani melakukan penangkapan. Kecurigaan ini akhirnya ditindaklanjuti ketika MS berkunjung ke LP lagi.
“ Jadwal mengajar ngaji memang setiap Rabu. Akhirnya dilakukan pemeriksaan menyeluruh dan ditemukan sabu,” jelas Wahyu.
Penangkapan oknum guru ngaji di LP ini membuktikan jika pemeriksaan pengunjung tidak pandang bulu. Artinya, siapapun wajib melalui pemeriksaan ketat ketika hendak berkunjung ke LP.
Halaman Selanjutnya :
“Ini juga membuktikan jika kami terus melakukan perang terhadap peredaran narkoba di LP,” tutup Wahyu. (hoa/hen)