Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Antisipasi Polisi Banyuwangi Terjadi Perang Sarung Kelompok Remaja saat Malam Bulan Puasa: Keliling – Tribunjatim.com

antisipasi-polisi-banyuwangi-terjadi-perang-sarung-kelompok-remaja-saat-malam-bulan-puasa:-keliling-–-tribunjatim.com
Antisipasi Polisi Banyuwangi Terjadi Perang Sarung Kelompok Remaja saat Malam Bulan Puasa: Keliling – Tribunjatim.com

Jumat, 15 Maret 2024 14:52 WIB

zoom-inlihat foto Antisipasi Polisi Banyuwangi Terjadi Perang Sarung Kelompok Remaja saat Malam Bulan Puasa: Keliling

TRIBUNJATIM.COM/AFLAHUL ABIDIN

Belasan anak-anak diamankan saat hendak berperang sarung di wilayah Kecamatan Muncar Banyuwangi, Jumat (15/3/2024) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – Aparat kepolisian di Banyuwangi mengantisipasi gangguan yang dilakukan oleh para anak dan remaja yang bermain perang sarung di malam bulan puasa.

Salah satunya dengan menggelar patroli keliling di tengah malam.

Salah satu aksi perang sarung berhasil dicegah oleh aparat di wilayah Kecamatan Muncar pada Rabu (13/3/2024).

Belasan anak dan remaja dibina agar tak membuat onar dengan berperang sarung.

Kapolsek Muncar Kompol Ali Masduki menjelaskan, jumlah anak yang sempat diamankan sebelum dikembalikan ke keluarganya sebanyak 19 orang.

Sebanyak 17 orang berasal anak berasal dari Kecamatan Srono, sementara dua sisanya asli warga Muncar.

“Rata-rata dari mereka berusia di bawah 19 tahun alias masih anak-anak,” kata Ali, Jumat (15/3/2024).

Baca juga: Niat Jahat Pria di Banyuwangi Curi Mesin Bajak Sawah di Bulan Ramadan Pupus, Aksi Kepergok Warga

Awalnya, aparat melihat para anak itu berkerumun di Jalan Dusun Muncar Baru, Desa Tembokrejo. Saat itu gerombolan tengah terlibat adu mulut.

Beberapa remaja membawa sepeda motornya dan menggeber knalpotnya. Aksi saling cekcok antarkelompok remaja tak terhindarkan.

“Melihat itu, petugas kami mendatangi mereka dan kami lakukan pemeriksaan awal,” katanya.

Hasil interogasi polisi kepada para anak dan remaja itu menunjukkan bahwa mereka datang ke lokasi untuk perang sarung. Hal itu berawal dari aksi saling tantang yang dilontarkan sebelumnya.

“Mereka langsung kami amankan ke polsek dan kami data,” katanya.

Aparat khawatir perang sarung yang akan dilakukan oleh para anak-anak bakal berujung pada aksi tawuran.

Di sisi lain, Forkopimka Kecamatan Muncar dan Srono turut dikumpulkan di Mapolsek Muncar. Begitu pula dengan perangkat sesa setempat dan para orang tua dari belasan anak itu.

Baca juga: Kurangi Penggunaan Plastik, Sejumlah Warung di Banyuwangi Jual Sembako dalam Kemasan Daur Ulang

“Berikutnya kami berikan pembinaan kepada mereka. Kami juga.meminta orang tua masing-masing agar bersama-sama menjaga keamanan dengan mengawasi anaknya,” katanya.

Ali menjelaskan, perang sarung perlu diantisipasi agar tak merembet pada hal yang lebih membahayakan, seperti tawuran antardesa. 

“Pada Ramadan tahun lalu, perang sarung beberapa kali terjadi dan ini tergolong rawan. Maka, kami antisipasi sejak awal,” ucapnya.

Ali menjelaskan, antisipasi itu dilalukan dengan patroli malam rutin. Selain itu, aparat juga menggandeng tokoh agama dan masyarakat untuk meminimalisir kejadian itu.