Foto: Jatim.nu.or.id
Hasil penetapan awal Ramadhan atau tanggal 1 Ramadhan 1443 Hijriyah diprediksi akan mengalami perbedaan antara Nahdlatul Ulama atau NU dengan pemerintah. Bahkan, dengan Muhammadiyah yang telah menetapkan 1 Ramadhan lebih awal.
Ketua Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Jawa Timur (Jatim) KH Shofiullah atau Gus Shofi mengatakan, Nahdlatul Ulama akan memutuskan awal Ramadhan 1443 Hijriyah berdasarkan hasil pemantauan hilal atau rukyatul hilal yang nantinya dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia pada Jumat 1 April 2022.
“Di Jatim sendiri tim kami dari Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama akan melakukan pemantauan hilal di 27 titik,” kata KH Shofiullah atau Gus Shofi, Jumat 25 maret 2022.
Sementara pemerintah juga akan melakukan sidang isbat untuk menentukan awal Ramadhan 1443 Hijriah pada Jumat 1 April 2022. Dimana, isbat dilaksanakan setelah tim gabungan dari berbagai elemen di seluruh Indonesia melakukan rukyatul hilal.