Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Bangga Turut Menopang Pertumbuhan Ekonomi Banyuwangi

BERPRESTASI: Dirut PDAM Banyuwangi Hang Surya (duduk tiga dari kanan) membawa piagam penghargaan bersama keluarga besar PDAM Banyuwangi.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
BERPRESTASI: Dirut PDAM Banyuwangi Hang Surya (duduk tiga dari kanan) membawa piagam penghargaan bersama keluarga besar PDAM Banyuwangi.

BANYUWANGI – Optimalisasi kinerja PDAM Banyuwangi patut mendapat apresiasi. Sebagai badan usaha milik daerah (BUMD) di Kabupaten Banyuwangi, keberadaannya turut menopang pertumbuhan ekonomi yang menjadi target dan prioritas yang dicanangkan oleh bupati. Ini setidaknya tampak dari beberapa capaian yang diperoleh dalam kurun tahun 2009 hingga tahun 2012.

Dari aspek kinerja, PDAM Banyuwangi menunjukkan grafis menggembirakan. Dalam penilaian dan audit yang dilakukan oleh BPKP Jawa Timur, PDAM Banyuwangi dinobatkan sebagai PDAM berkinerja baik. Ada beberapa hal yang mendasari capaian yang diraih oleh PDAM Banyuwangi saat ini. Di antaranya ditopang kebijakan strategis dan sumbangsih Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.

Setidaknya hal ini dapat dilihat dari laporan audit kinerja BPKP Jawa Timur tahun 2009 nomor LHAK-8867, audit kinerja BPKP Jawa Timur 2010 nomor LHAK -9735, audit kinerja BPKP Jawa Timur tahun 2011 nomor LHAK-8991, dan RKAP tahun anggaran 2012 serta hasil audit Satuan Pengawas Internal tahun anggaran 2012.

Sedangkan dari kinerja keuangan, PDAM Banyuwangi juga menunjukkan progress positif. Setidaknya ini tampak dengan pelunasan utang yang membelit BUMD ini dalam kurun dua tahun. Dari total utang sebesar Rp. 4,5 miliar. PDAM Banyuwangi mampu membayar lunas utang yang dimilikinya sebesar Rp. 1,346 miliar pada tahun 2009 hingga 2011. Ini artinya 30 persen utang yang membelit PDAM Banyuwangi dapat diselesaikan dan dilunasi di masa ini.

Upaya ini sekaligus merupakan wujud kemandirian PDAM Banyuwangi sebagai proyek percontohan bagi PDAM lainnya yang sedang sakit. Dari sini jelas tergambar bahwa keberadaan PDAM yang profesional akan mampu menyelesaikan permasalahannya. Sekaligus nihilnya utang Bank Dunia yang membelit PDAM Banyuwangi bisa menjadi sebuah fondasi pengingat bersama, bahwa hendaknya opsi utang didahulukan pada urutan terakhir dalam pengembangan usaha.

Dari aspek kewajiban pemenuhan ke kas daerah, PDAM juga melaksanakan dengan baik dalam kurun 2009 hingga 2012. Trend PAD PDAM Banyuwangi cenderung menguat. Hal tersebut merupakan prestasi tersendiri sejak merugi hingga tahun 2005, kini PDAM Banyuwangi semakin optimal memberikan sumbangsih bagi pembangunan daerah.

Target tahun 2012 sebesar Rp. 2,5 miliar dapat dilunasi tiga bulan sebelum ditutupnya tahun anggaran. Ini dapat dipastikan ke depan, PAD tahun 2012 akan ditutup di angka Rp 3 miliar atau lebih yang dibayarkan pada Jumat lalu (9/11). Capaian yang membuat PDAM Banyuwangi bisa dikatakan sebagai BUMD dengan kategori sehat. (radar)