Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Bangunan Sumber Air Ambruk Diterjang Hujan, Biasa Diambil untuk Minum dan Memasak 200 KK

bangunan-sumber-air-ambruk-diterjang-hujan,-biasa-diambil-untuk-minum-dan-memasak-200-kk
Bangunan Sumber Air Ambruk Diterjang Hujan, Biasa Diambil untuk Minum dan Memasak 200 KK

PESANGGARAN, Jawa Pos Radar Genteng – Hujan yang sering turun dengan deras, mulai merusak fasilitas umum (fasum) di wilayah Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran. Bangunan sumber air di Afdeling Paal Empat, Dusun Sumberjambe, Desa Kandangan yang biasa dipakai warga untuk memenuhi kebutuhan minum dan memasak rusak akibat guyuran hujan deras pada Selasa (5/12) malam.

Tembok dan atap bangunan berukuran dua meter kali dua meter untuk melindungi sumber air dari kotoran, terlihat ambruk dan rata dengan tanah. “Untungnya saat ambruk tidak ada warga yang ambil air,” kata Kepala Desa (Kades) Kandangan, Riyono pada Jawa Pos Radar Genteng.

Menurut Riyono, bangunan di sumber air itu ambruk setelah di daerahnya turun hujan sejak Senin (4/12) malam. Saat itu, hujannya itu sebenarnya tidak deras. “Ini hujan awal setelah kemarau berkepanjangan,” ungkapnya.

Baca Juga: Pelaku Pembacokan Akhirnya Tertangkap di Pinggir Jalan Raya Dusun Kaliboyo, Desa Kradenan, Kecamatan Purwoharjo

Setelah hujan reda, jelas dia, bangunan di sumber air yang biasa menghidupi sekitar 200 kepala keluarga (KK) itu tiba-tiba ambruk. “Warga baru tahu bangunan ini ambruk tadi pagi (kemarin) saat akan mengambil air,” ujarnya seraya menyebut sumber air itu sudah dipakai turun temurun dan tidak pernah kering.

Saat bangunan di sumber air ini ambruk, masih kata Riyono, menimpa dan mengotori permukaan air. Padahal, air di tempat ini sangat jernih. Malahan, bisa diminum tanpa dimasak dahulu. “Jadi harus dibersihkan dulu, bangunan itu dipakai tutup agar tidak dimasuki kotoran,” ujarnya.

Riyono mengungkapkan akan mengajak warganya untuk gotong-royong memperbaiki bangunan di mata air yang ambruk itu. “Secepatnya kita perbaiki, tapi secara fungsi tidak terganggu, tapi kalau ada penutup bias lebih aman,” pungkasnya.(sas/abi)

Sumber: Jawa Pos Radar Genteng