Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Banjarnegara Darurat! 45 Warga Masih Terisolasi, 27 Diduga Tertimbun Longsor Situkung—Evakuasi Dikebut, Relawan Kerahkan Kekuatan Penuh

banjarnegara-darurat!-45-warga-masih-terisolasi,-27-diduga-tertimbun-longsor-situkung—evakuasi-dikebut,-relawan-kerahkan-kekuatan-penuh
Banjarnegara Darurat! 45 Warga Masih Terisolasi, 27 Diduga Tertimbun Longsor Situkung—Evakuasi Dikebut, Relawan Kerahkan Kekuatan Penuh

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Deretan bencana hidrometeorologi kembali menghantam Jawa Tengah.

Kali ini, tanah longsor besar menerjang Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Sabtu (15/11).

Bencana yang dipicu hujan lebat dan kondisi tanah labil itu menimbulkan dampak luas, mulai dari rumah tertimbun, warga terisolasi, hingga puluhan orang masih dalam pencarian.

Baca Juga: Tol Probowangi Siap Dibuka Saat Nataru! Ruas Gending–Paiton Bisa Dilintasi, Waktu Probolinggo–Banyuwangi Tinggal 2 Jam!

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan, sebanyak 45 warga masih terisolasi dan tengah diupayakan evakuasinya.

Selain itu, berdasarkan laporan terbaru, diperkirakan 27 warga masih tertimbun material longsor.

“Kondisi di lapangan sangat dinamis. Hingga Senin (17/11), BPBD Banjarnegara mendata 27 warga yang kemungkinan masih tertimbun,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan resmi.

Ratusan Warga Mengungsi ke Tiga Titik

Desa Pandanarum kini berubah menjadi kawasan darurat. Sedikitnya 823 jiwa mengungsi, tersebar di tiga lokasi: Kantor Kecamatan Pandanarum, GOR Desa Beji, dan Gedung Haji Desa Pringamba.

Baca Juga: Oscar Piastri di Ambang Gelar Juara Dunia, Tekanan Memuncak Jelang Tiga Balapan Terakhir F1

Sebelumnya, data awal mencatat 286 KK atau 660 jiwa mengungsi, dan jumlahnya terus bertambah seiring perluasan area terdampak.

Di sisi lain, BNPB mencatat 30 rumah rusak dan puluhan hektare lahan pertanian ikut terdampak terjangan tanah dari tebing yang runtuh.

Korban Luka Mulai Mendapat Penanganan

Longsor tak hanya menelan material, tetapi juga mengakibatkan korban manusia.

Satu warga bernama Klewih (40) ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri dengan luka fraktur.

Beruntung, setelah dievakuasi ke Puskesmas setempat, kondisi korban berangsur membaik.

Sumber: BNPB, Antaranews, mdmc.pwmjateng.com, BPBD Banjarnegara


Page 2

Banjarnegara Darurat! 45 Warga Masih Terisolasi, 27 Diduga Tertimbun Longsor Situkung—Evakuasi Dikebut, Relawan Kerahkan Kekuatan Penuh

Senin, 17 November 2025 | 12:22 WIB


Page 3

Selain Klewih, dua warga lain mengalami luka dan telah dirujuk ke RSUD Banjarnegara serta Puskesmas Pandanarum.

Baca Juga: Mercedes F1 Raih Keunggulan 32 Poin, Toto Wolff Tekankan Konsistensi hingga Akhir Musim

Total ada tiga orang luka-luka serta dua warga yang dilaporkan meninggal dunia.

40 Rumah Diduga Tertimbun, Relawan Bergerak Cepat

Informasi dari lapangan menunjukkan skala kerusakan yang jauh lebih besar.

Relawan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) yang pertama tiba di lokasi memperkirakan sekitar 40 rumah tertimbun.

“Data masih sementara, kami terus melakukan asesmen. Luasan area terdampak cukup besar,” ujar Madiyono, relawan Muhammadiyah Banjarnegara.

Ketua Bidang Data dan Informasi LRB-MDMC PWM Jawa Tengah, Muhammad Taufiq Ulinuha, menegaskan pihaknya mengerahkan seluruh jaringan relawan untuk percepatan pendataan dan pertolongan.

“Koordinasi cepat sangat penting agar langkah-langkah penanganan lebih terarah,” tuturnya.

Baca Juga: Mercedes F1 Raih Keunggulan 32 Poin, Toto Wolff Tekankan Konsistensi hingga Akhir Musim

Tiga Daerah Jawa Tengah Masuk Status Darurat

Taufiq menambahkan bahwa kejadian ini menambah daftar daerah yang sedang dalam status darurat bencana di Jawa Tengah.

Sebelumnya, bencana banjir dan longsor juga terjadi di Bumiayu Brebes dan Majenang Cilacap.

“Sekarang ada tiga wilayah dalam masa darurat bencana: Bumiayu Brebes, Majenang Cilacap, dan Pandanarum Banjarnegara,” ungkapnya.

Pemerintah daerah sendiri telah menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Tanah Longsor, Angin Kencang, Cuaca Ekstrem, dan Banjir melalui Keputusan Bupati Banjarnegara Nomor 300.2/871/Tahun 2025 yang berlaku sejak 28 Oktober 2025 hingga 31 Mei 2026.

Baca Juga: Nigeria Tersingkir Lagi! Gagal ke Piala Dunia 2026 Setelah Kalah Adu Penalti dari Kongo

Logistik dan Peralatan Mendesak Mulai Didistribusikan

Kebutuhan mendesak mulai teridentifikasi, meliputi logistik makanan, matras, selimut, air mineral, hingga peralatan posko seperti ATK, laptop, printer, banner, serta hygiene kit dan family kit.

Sumber: BNPB, Antaranews, mdmc.pwmjateng.com, BPBD Banjarnegara