Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Banjir Rob Berpeluang Terjadi sampai 3 Hari Kedepan, BMKG Banyuwangi Sebut Penyebabnya Karena Ini – Radar Banyuwangi

banjir-rob-berpeluang-terjadi-sampai-3-hari-kedepan,-bmkg-banyuwangi-sebut-penyebabnya-karena-ini-–-radar-banyuwangi
Banjir Rob Berpeluang Terjadi sampai 3 Hari Kedepan, BMKG Banyuwangi Sebut Penyebabnya Karena Ini – Radar Banyuwangi
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Radarbanyuwangi.id – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi memprediksi banjir rob berpotensi melanda sejumlah perairan di Banyuwangi dalam tiga hari kedepan.

Fenomena alam ini disebutkan BMKH sebagai akibat siklus bulanan dari posisi bulan. Dalam tiga hari nantinya, sejumlah Kawasan persisir di Banywuangi akan dilanda banjir rob depan ketinggian maksimum mencapai 120 centimeter.

“Banjir rob ini, terjadi akibat fase tengah bulan purnama. Sehingga berpotensi banjir rob di area pesisir pantai,” ujar Prakirawan BMKG Banyuwangi, Anjar Triono.

Banjir rob akan terjadi pada menjelang siang hari. Tepatnya pada pukul 10.00 hingga sore hari pukul 17.00.

Anjar mengimbau kepada masyarakat yang tinggal khususnya di sekitar Kawasan pesisir untuk mewaspadai efek dari banjir rob tersebut.

Apalagi jika banjir rob dating juga disertai  fenomena alam lainnya seperti hujan dan angin kencang.

Baca Juga: 9 Fakta Karakter Tokoh Jin Kura-kura Dalam Anime Dragon Ball yang Wajib Kamu Simak, Juara Bela Diri Sampai Jadi Sumber Inspirasi Game

“Jika banjir rob disertai hujan, pastinya air yang menggenang rumah warga semakin tinggi,” terangnya.

Lebih lanjut Anjar menjelaskan di bulan April sudah memasuki musim peralihan. Ini ditandai dengan curah hujan yang sudah mulai jarang turun.

Namun, dari pantauan masih berpotensi terbentuknya awan cumulonimbus di beberapa titik.

“Memang curah hujan sudah mulai agak menurun. Tapi masih berpotensi munculnya awan cumulonimbus yang tumbuh di beberapa titik yang bisa menyebabkan badai seperti angin kencang, puting beliung dan banjir,” jelasnya.

Saat pancaroba ini, angin dan hujan turun secara sporadis tapi tidak terlalu lama. “Masyarakat nelayan juga harus waspada ketika saat melaut, karena gelombang tinggi juga bisa berpotensi terjadi hingga di ketinggian tiga sampai lima meter,” pungkasnya.(rio)