BANYUWANGI – Bumi Blambangan sedang ke kurangan pegawai negeri sipil (PNS) tenaga petugas penyuluh pertanian (PPL). Dari 217 te naga PPL yang dibutuhkan, hanya ada 118 te naga. Karena itu, Pemkab Banyuwangi berencana meng angkat puluhan petugas pendampingan pe nyuluh pertanian (P4). Sebenarnya, jumlah PPL yang ada saat ini 172 orang. Hanya, PPL yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) ha nya 118 orang.
Sisanya merupakan tenaga ha rian lepas PPL dari Kementerian Pertanian RI yang diperbantukan di Banyuwangi. Pada No vember 2013 mendatang, masa kontrak 54 PPL tersebut akan habis. Dengan habisnya masa kontrak 54 PPL THL dari Kementerian Per tanian itu, maka petugas PPL yang bertugas di 217 desa hanya ada 118 orang. “Jumlah desa yang tidak memiliki PPL akan bertambah.
Se suai ketentuan, satu desa satu orang PPL,” ujar Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan, dan Per kebunan (Disperta Hutbun) Banyuwangi, Ikrori Hudanto, kemarin (27/8). Jumlah desa/kelurahan di Banyuwangi mencapai 217 desa. Sementara itu, PPL yang tersisa saat ini hanya 118 orang ditambah 54 PPL THL Ke menterian Pertanian, sehingga tersisa 172 orang “Saat ini ada 45 desa/ke lurahan tidak memiliki PPL,” ungkapnya.
Terkait terus berkurangnya PPL itu, kata Ikro ri, Disperta Hut bun akan mengangkat 44 tenaga P4. Mereka akan menggantikan tugas PPL THL dari Ke menterian Pertanian yang akan habis kontraknya dalam wak tu dekat. “Tugas utama P4 itu sebagai pendamping PPL yang ada sekarang,” tegas Ikrori. Masa kerja tenaga P4 itu, kata Ikrori, terhitung sejak Oktober hing ga Desember 2013.
Jika tahun depan masih dibutuhkan, maka akan diangkat kembali jika ada kegiatan yang sama. Proses pengangkatan tenaga P4 itu akan berlangsung mulai 21 Agustus hingga 6 September 2013. Pemkab Banyuwangi mem berlakukan syarat ketat da lam rekrutmen tenaga P4 itu. “Pe lamar harus berpendidikan S1 dengan IP 3,0 untuk lulusan PTN dan IP 3,5 untuk lulusan PTS,” ungkapnya. (radar)