Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Bertahun Menunggu, Akhirnya Warga 2 Dusun ini Mempunyai Jembatan Penghubung Antar Desa

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Banyuwangi, Jawa Timur – Setelah puluhan tahun menantikan, akhirnya harapan itu terwujud. Itulah yang dirasakan oleh warga Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar. Sebuah jembatan akhirnya terbentang untuk menghubungan Dusun Kedungringin dan Dusun Krajan yang dipisahkan oleh sungai yang sangat besar.

Selain bisa meningkatkan ekonomi masyarakat setempat, jembatan gantung ini ternyata juga menjadi destinasi wisata alternatif. Bahkan, adanya jembatan dengan bentangan 80 meter ini bisa memangkas jarak untuk anak-anak yang menimba ilmu di sekolah maupun pesantren.

Anggota Komisi V DPR RI, Sumail Abdullah, usai meresmikan jembatan gantung pada hari Minggu (12/2) membenarkan kalau jembatan ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat sekitar untuk mendukung kebangkitan perekonomian warga sekitar. Karena di sekitar jembatan banyak berdiri warung-warung milik masyarakat setempat, sehingga terjadi transaksi ekonomi. Apalagi tempat ini sudah menjadi salah satu wisata alternatif.

“Dulu butuh 1 jam. Begitu ini terkoneksi cuma butuh dua tiga menit saja, sehingga silaturahim semakin kuat,” tegas Sumail Abdullah.

Politisi Gerindra ini menambahkan, keberadaan jembatan ini juga memberikan kemudahan bagi warga untuk mendapatkan akses pendidikan, layanan pemerintahan dan juga pekerjaannya. Sehingga masyarakat bisa dengan mudah dan cepat melintasi jembatan tersebut.

“Masyarakat yang bekerja di pabrik-pabrik, banyak pekerja yang lantas mengambil jalan pintas di sini, sehingga waktu mereka sangat efektif,” ujarnya.

Tahun 2023, ada dua titik lagi yang akan dibangun jembatan gantung, yakni Desa Bulusari, Kecamatan Kalipuro dengan bentangan sepanjang 120 meter. Bentangan ini merupakan yang terpanjang di Jawa Timur. Titik lainnya ada di Desa Rejoagung, Kecamatan Srono.

source