Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin
TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – Memasuki bulan Agustus, banyak kegiatan yang akan digelar untuk merayakan kemerdekaan. Salah satunya lomba gerak jalan.
Biasanya banyak siswa dan warga menggelar latihan. Salah satu rute yang sering dipakai untuk latihan gerak jalan adalah jalanan. Baik jalan kampung maupun jalan raya.
Mengantisipasi risiko hal buruk, warga dan sekolahan diimbau untuk tak menggelar latihan tersebut di jalan yang ramai kendaraan. Terutama jalan raya yang dilewati kendaraan besar dan kendaraan dengan kecepatan tinggi.
“Kami mengimbau agar latihan gerak jalan di jalan raya dihindari karena membahayakan keselamatan,” kata Kasat Lantas Polresta Banyuwangi Kompol Randy Asdar, Selasa (8/7/2023).
Randy meminta agar pihak sekolah dan warga memanfaatkan tempat terbuka yang aman sebagai lokasi latihan gerak jalan. Misalnya, di lapangan terbuka.
Kalaupun terpaksa, Satlantas meminta pihak-pihak yang akan menggelar latihan gerak jalan di jalan umum untuk mengajukan izin ke dinas perhubungan atau satlantas.
Baca juga: Berpotensi Pecahkan Kaca Rumah, Adu Bising Sound System di Kabupaten Kediri Dilarang Polisi
Baca juga: Pro Kontra Pawai Sound System di Kabupaten Malang: Ganggu Kenyamanan Tapi Tingkatkan Perekonomian
Izin tersebut mencakup informasi lokasi jalan yang hendak dipakai untuk latihan. Lewat izin itu, instansi terkait akan menelaah jalur yang diajukan tergolong berisiko atau tidak.
“Apabila di sana dirasa berbahaya dan berisiko mengganggu kelancaran arus lalu lintas, maka instansi akan merekomendasikan rute lain yang lebih aman,” sambungnya.
Randy menjelaskan, para anggota satlantas bakal memantau jalan-jalan protokol yang sering dipakai masyarakat sebagai lokasi latihan gerak jalan.
Bila mendapati siswa atau warga yang menggelar latihan di jalan berbahaya, lanjut dia, anggota kepolisian akan menindak dengan merekomendasikan penggunaan jalur lain yang lebih aman.
“Imbauan ini kami sampaikan agar tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Jangan sampai perayaan Hari Kemerdekaan justru menjadi malapetaka,” kata dia.