Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Cerita Dhea Raih IPK Tertinggi di Unej: Cintai Jurusan Pilihanmu!

cerita-dhea-raih-ipk-tertinggi-di-unej:-cintai-jurusan-pilihanmu!
Cerita Dhea Raih IPK Tertinggi di Unej: Cintai Jurusan Pilihanmu!
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Jakarta

Universitas Jember (Unej) menggelar upacara wisuda periode VII tahun akademik 2023/2024 pada 6 Januari 2023 lalu. Dari sekian wisudawan, nama Dhea Arviana Wijianti dinobatkan sebagai peraih IPK tertinggi.

Wanita asal Slawi, Jawa Tengah tersebut berhasil meraih IPK 3,99. Pencapaiannya pun mendapatkan apresiasi tepuk tangan dari para hadirin yang datang ke acara wisuda.

“Saya bersyukur bisa menyelesaikan kuliah di FKIP Universitas Jember dengan beasiswa KIP-K, pasalnya tanpa bantuan pendanaan KIP-K maka mustahil saya bisa meraih gelar sarjana pendidikan. Orang tua saya hanya penjahit yang penghasilannya pas-pasan,” ungkap Dhea, dikutip dari laman Unej, Rabu (10/1/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prestasi Dhea kian disorot lantaran ia adalah mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu. Ia mengatakan orang tuanya tak mempunyai uang untuk membiayai kuliah Dhea.

Oleh karena itu, Dhea berusaha keras mencari beasiswa. Lulusan SMKN 1 Slawi ini pun akhirnya mendapatkan beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) dari Kemendikbud.

Dhea masuk Unej lewat jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019 yang saat ini bernama Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT). Ia lolos prodi S1 Pendidikan Luar Sekolah (PLS).

“Semenjak pertama melihat daftar PTN, saya sudah mantap memilih Program Studi PLS di FKIP Universitas Jember. Awalnya saya tidak tahu apa itu Program Studi PLS, namun setelah saya mencari informasi mengenai PLS, entah mengapa timbul rasa penasaran bahkan akhirnya jadi cinta. Maka saya bertekad bulat menuju Jember untuk daftar ulang, padahal uang pemberian orang tua hanya tersisa empat ratus ribu rupiah saja di dompet,” tutur Dhea.

Mencintai Jurusan yang Dipilih

Dhea menjawab alasan apa yang membuat ia bisa meraih IPK nyaris sempurna. Menurutnya, ia hanya mencintai jurusan PLS dan mengikuti pembelajaran secara mengalir begitu saja.

Tak ada pola belajar istimewa, tetapi Dhea mengaku dirinya sangat menikmati setiap proses belajar di jurusan PLS. Setelah menikmatinya, Dhea mengimplementasikan teori lewat praktik atau kerja.

Ia menganggap ilmu yang dipelajarinya bagaikan pohon kelapa yang punya berbagai manfaat baik pada bagian akar, batang hingga buahnya. Sehingga, bekal tersebut harus ia terapkan ke mana saja dan di mana saja.

Sebelum lulus, Dhea memutuskan mengajar di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Lintas Menuju Cerdas di Glenmore Banyuwangi. Hingga kini, ia juga masih mengajar di sana.

“Selain itu saya juga mencari penghasilan tambahan dengan menjadi desainer grafis dan konten kreator untuk menambah uang saku,” ungkapnya.

Kepada mahasiswa lain, Dhea berpesan agar tidak putus asa dalam menjalankan perkuliahan. Sebab, banyak orang di luar sana yang terbatas bahkan tak bisa berkuliah akibat masalah biaya.

“Jangan putus asa, terus berjuang sehingga mampu menggapai cita-cita,” pesannya.

(cyu/nwk)