Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Cetak Seniman Baru, Pemkab Banyuwangi Gelar Festival Padhang Ulan

cetak-seniman-baru,-pemkab-banyuwangi-gelar-festival-padhang-ulan
Cetak Seniman Baru, Pemkab Banyuwangi Gelar Festival Padhang Ulan

RadarBanyuwangi.id – Bupati Ipuk mefasilitasi para pelajar dan anak muda untuk mengepresikan bakatnya. Melalui Festival Padhang Ulan, ratusan pelajar menampilkan berbagai kreativitas di RTH Maron, Dusun Maron, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng pada Sabtu (26/5).

Acara yang digelar sebulan sekali itu, didukung oleh Pemkab Banyuwangi dalam meningkatkan kreativitas pelajar.

Para pelajar unjuk kebolehan dalam menampilkan talenta terbaiknya di panggung.

“Ini untuk menfasilitasi kreativitas dan kemampuan pelajar Banyuwangi,” ujar Bupati Ipuk Fiestiandani.

Baca Juga: Mudahkan Transaksi Bursa Berjangka, Kliring Berjangka Indonesia Gandeng BRI sebagai Bank Penyimpan Dana Margin

Ratusan pelajar itu, berasal dari berbagai kalangan, mulai tingkat PAUD hingga SMA, baik negeri maupun swasta.

“Sekolah berbasis komunitas agama dari berbagai wilayah di Kecamatan Genteng berkolaborasi menampilkan beragam atraksi seni dan budaya,” katanya.

Dalam acara ini, berbagai tarian dan penampilan tradisional ditunjukkan oleh para pelajar. Seperti tari Gandrung, Jaran Goyang, Seblang Lukinto, pantomim, jaranan, dan lainnya.

“Festival Padhang Ulan bukan sekadar unjuk kebolehan, tapi juga sarana edukasi dan menanamkan kecintaan budaya Banyuwangi kepada generasi muda,” terang Ipuk.

Baca Juga: Jalur Gumitir Jadi Lokasi Langganan Mobil Macet: Mesin Mobil Sedan Milik Warga Jember Berasap

Menurut Ipuk, Festival Padhang Ulan menjadi sarana pengetahuan dan kreativitas budaya bagi para pelajar. Sehingga, bibit seniman muda di Bumi Blambangan akan terus hidup.

“Festival Padhang Ulanan menjadi sarana transfer pengetahuan dan investasi budaya pada generasi muda. Saya yakin, di antara ratusan siswa yang terlibat di event ini akan ada siswa yang nantinya tertarik untuk menekuni seni dan budaya daerah,” katanya.

Tidak hanya menjadi sarana edukasi dan panggung bagi pelajar daerah. Ipuk menambahkan, event ini menjadi wadah untuk mengasah jiwa inklusi yang bersahabat dengan keragaman.

Baca Juga: Berdalih Transfer Uang, Seorang Pengamen Larikan Honda Scoopy Milik Bakul Rujak di Desa Sumberagung Banyuwangi: Pelaku dan Motor Ditemukan di Pasuruan


Page 2


Page 3

RadarBanyuwangi.id – Bupati Ipuk mefasilitasi para pelajar dan anak muda untuk mengepresikan bakatnya. Melalui Festival Padhang Ulan, ratusan pelajar menampilkan berbagai kreativitas di RTH Maron, Dusun Maron, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng pada Sabtu (26/5).

Acara yang digelar sebulan sekali itu, didukung oleh Pemkab Banyuwangi dalam meningkatkan kreativitas pelajar.

Para pelajar unjuk kebolehan dalam menampilkan talenta terbaiknya di panggung.

“Ini untuk menfasilitasi kreativitas dan kemampuan pelajar Banyuwangi,” ujar Bupati Ipuk Fiestiandani.

Baca Juga: Mudahkan Transaksi Bursa Berjangka, Kliring Berjangka Indonesia Gandeng BRI sebagai Bank Penyimpan Dana Margin

Ratusan pelajar itu, berasal dari berbagai kalangan, mulai tingkat PAUD hingga SMA, baik negeri maupun swasta.

“Sekolah berbasis komunitas agama dari berbagai wilayah di Kecamatan Genteng berkolaborasi menampilkan beragam atraksi seni dan budaya,” katanya.

Dalam acara ini, berbagai tarian dan penampilan tradisional ditunjukkan oleh para pelajar. Seperti tari Gandrung, Jaran Goyang, Seblang Lukinto, pantomim, jaranan, dan lainnya.

“Festival Padhang Ulan bukan sekadar unjuk kebolehan, tapi juga sarana edukasi dan menanamkan kecintaan budaya Banyuwangi kepada generasi muda,” terang Ipuk.

Baca Juga: Jalur Gumitir Jadi Lokasi Langganan Mobil Macet: Mesin Mobil Sedan Milik Warga Jember Berasap

Menurut Ipuk, Festival Padhang Ulan menjadi sarana pengetahuan dan kreativitas budaya bagi para pelajar. Sehingga, bibit seniman muda di Bumi Blambangan akan terus hidup.

“Festival Padhang Ulanan menjadi sarana transfer pengetahuan dan investasi budaya pada generasi muda. Saya yakin, di antara ratusan siswa yang terlibat di event ini akan ada siswa yang nantinya tertarik untuk menekuni seni dan budaya daerah,” katanya.

Tidak hanya menjadi sarana edukasi dan panggung bagi pelajar daerah. Ipuk menambahkan, event ini menjadi wadah untuk mengasah jiwa inklusi yang bersahabat dengan keragaman.

Baca Juga: Berdalih Transfer Uang, Seorang Pengamen Larikan Honda Scoopy Milik Bakul Rujak di Desa Sumberagung Banyuwangi: Pelaku dan Motor Ditemukan di Pasuruan