Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Cuaca Jadi Tantangan, Pelaku Jasa Wisata di Banyuwangi Tekankan Kenyamanan dan Keselamatan – Tribunjatim.com

cuaca-jadi-tantangan,-pelaku-jasa-wisata-di-banyuwangi-tekankan-kenyamanan-dan-keselamatan-–-tribunjatim.com
Cuaca Jadi Tantangan, Pelaku Jasa Wisata di Banyuwangi Tekankan Kenyamanan dan Keselamatan – Tribunjatim.com

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – Faktor cuaca menjadi tantangan bagi kepariwisataan Banyuwangi menyambut libur panjang Natal dan tahun baru mendatang.

Diprakirakan, puncak musim penghujan akan berlangsung antara Desember 2024 hingga Januari 2025.

Untuk itu, para pelaku jasa wisata mulai menyiapkan berbagai sumberdaya untuk memastikan destinasi yang mereka kelola tetap bisa melayani wisatawan saat puncak musim libur mendatang.

“Mayoritas destinasi yang dikelola oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis) di Banyuwangi memiliki risiko sebab jenis wisatanya alam. Mulai dari gunung, sungai, dan laut,” kata Ketua Asosiasi Pokdarwis Kabupaten Banyuwangi Abdul Aziz, Selasa (10/12/2024).

Pihaknya bersama Pemkab Banyuwangi dan kepolisian setempat telah beberapa kali menggelar pertemuan untuk persiapan menyambut Nataru 2024.

Baca juga: JATIM TERPOPULER – Apes Pria Banyuwangi H-1 Batal Nikah – Ular Masuk Rumah di Bondowoso Bikin Geger

Harapannya, mitigasi yang disiapkan akan membuat nyaman wisatawan saat berkunjung ke Banyuwangi. Sekaligus agar hal-hal yang tidak diinginkan bisa dihindari.

Para pelaku jasa wisata juga berharap puncak musim penghujan tak berpengaruh terhadap minat wisatawan untuk mengeksplorasi Banyuwangi. Apalagi, masa libur panjang Nataru menjadi salah satu moment yang telah dinantikan oleh para penggiat wisata.

“Saya selalu tekankan kepada seluruh anggota Pokdarwis di Banyuwangi untuk meningkatkan kewaspadaan. Kalau perlu, di beberapa destinasi wisata tertentu agar ditambah personil untuk menjamin keamanan,” lanjut Aziz.

Mitigasi bencana dalam standar operasional prosedur yang telah disusun harus dijalankan secara profesional agar wisata di Banyuwangi berjalan baik.

“Prioritas kami tahun ini memang di mitigasi risiko akibat cuaca ekstrem,” kata dia.

Menurut Aziz, minat pelancong dari berbagai kota di Indonesia hingga mancanegara untuk berkunjung ke Banyuwangi saat libur Nataru cukup tinggi. Terbukti, beberapa destinasi wisata telah kebanjiran pesanan sejak sekitar dua pekan yang lalu.

Pelancong paling banyak memesan paket wisata pada rentang sepekan sebelum dan sesudah tahun baru.

Aziz mencontohkan, paket wisata untuk pekan depan telah penuh dipesan oleh para wisatawan. Kebanyakan dari mereka berasal dari Jakarta, Bandung, dan kota-kota besar lain Indonesia. Ada juga pemesan dari luar negeri.

Baca juga: Melongok Pesona Pelangi Tradisi dan Budaya Banyuwangi Lewat Festival Kuwung

“Untuk saat ini, sudah banyak sekali yang booking. Tapi persoalannya, mereka bisa saja membatalkan pesanan apabila nanti cuaca buruk menjelang atau saat hari H,” katanya.

Ia mencontohkan, untuk liburan akhir pekan mendatang, sebanyak 4 grup membatalkan bookingan mereka untuk berlibur di Grand Watu Dodol, destinasi wisata yang menawarkan keindahan Selat Bali.

“Itu kalau setiap grup isinya rata-rata 12 orang, berarti sudah hampir 50 orang yang sudah membatalkan kunjungannya,” ucap Aziz.

Maka dari itu, Aziz menekankan pentingnya prioritas keamanan oleh para pelaku jasa wisata di Banyuwangi. Dengan itu, para wisatawan bisa tetap berwisata dengan nyaman