Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Diberi Pita Kuning, Spot Selfie di Kawah Ijen Ditutup: Balai Besar KSDA Jawa Timur Beri Alasan Berikut – Radar Banyuwangi

diberi-pita-kuning,-spot-selfie-di-kawah-ijen-ditutup:-balai-besar-ksda-jawa-timur-beri-alasan-berikut-–-radar-banyuwangi
Diberi Pita Kuning, Spot Selfie di Kawah Ijen Ditutup: Balai Besar KSDA Jawa Timur Beri Alasan Berikut – Radar Banyuwangi
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Radarbanyuwangi.id – Pascainsiden meninggalnya wisatawan asal Tiongkok yang jatuh dari bibir jurang, Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen menjadi perhatian pengelola wisata setempat. Sejumlah spot foto terpaksa ditutup menggunakan garis proyek dan banner imbauan Selasa (23/4).

Kepala Pos TWA Ijen Sigit Hariwibowo menjelaskan, salah satu titik yang ditutup untuk berswafoto ada di sepanjang jalur hutan mati yang panjangnya sekitar 400 meter. ”Tempat turis yang jatuh ke jurang berada di salah satu titik jalur tersebut,” sebutnya.

Jalur hutan mati yang berada di bibir jurang memiliki kedalaman mencapai sekitar 100 meter. Kini, pengelola telah memasang pita pembatas di beberapa spot jalur hutan mati. Petugas juga memasang papan imbauan agar wisatawan tak mendekat ke lokasi tersebut.

”Kami berembuk dengan para pemandu wisata dan mereka menyetujui bahwa kawasan itu memang rawan sekali. Mereka juga setuju agar jalur itu ditutup sebagai spot berfoto,” kata Sigit.

Selain jalur hutan mati, petugas juga membatasi aktivitas wisatawan di tempat pemprosesan blue fire. Lokasi itu sebelumnya menjadi salah satu spot foto populer di Kawah Ijen. Pembatasan di lokasi tersebut diterapkan lebih awal, yakni mulai H-5 Lebaran lalu.

”Di titik pemrosesan blue fire terdapat pipa-pipa besar yang mengeluarkan panas hingga 300 derajat Celsius. Penutupan untuk meminimalisasi risiko atas hal-hal yang tak diinginkan,” ungkap Sigit.

Dia menyebut, penutupan titik spot lokasi foto itu dilakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan. Petugas juga belum menentukan apakah spot tersebut bakal ditutup secara permanen atau tidak. ”Kami batasi hingga waktu yang belum dapat ditentukan sampai kapan,” jelas Sigit.

Rencananya, pengelola akan membahas hal tersebut saat pelaksanaan evaluasi yang akan digelar pada 28–30 April mendatang. Selama evaluasi, TWA Kawah Ijen akan ditutup untuk wisatawan.

”Dari Balai Besar KSDA dan teman-teman asosiasi pemandu wisata akan membahasnya nanti. Intinya, kami mengambil kebijakan soal keselamatan tanpa membuat wisatawan merasa kecewa berkunjung ke TWA Kawah Ijen,” tegas Sigit.

Diberitakan sebelumnya, Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen kembali makan korban, Sabtu kemarin (20/4). Korban merupakan wisatawan mancanegara (wisman) asal Tiongkok, HL, 31.

 Turis perempuan tersebut terjatuh ke jurang sedalam 75 meter saat berswafoto dengan latar belakang kayu dan Kawah Ijen. Korban tewas seketika akibat terbentur bebatuan saat terjatuh. 

HL mengalami luka cukup parah di bagian wajah dan tubuhnya. Jenazah korban berhasil dievakuasi sekitar pukul 11.00 dan langsung dilarikan ke RSUD Blambangan untuk pemeriksaan lebih lanjut. (rio/aif/c1)