Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Dibuka Kembali Pasca Lebaran, Ratusan Pendaki Serbu Gunung Raung di Banyuwangi

dibuka-kembali-pasca-lebaran,-ratusan-pendaki-serbu-gunung-raung-di-banyuwangi
Dibuka Kembali Pasca Lebaran, Ratusan Pendaki Serbu Gunung Raung di Banyuwangi
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Radarbanyuwangi.id– Pendakian Gunung Raung yang sempat ditutup karena Lebaran, telah dibuka sejak Sabtu (13/4).

Pada awal pembukaan pendakian melalui jalur Dusun Wonorejo, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, disambut antusias oleh ratusan penggila pendaki gunung.

Memasuki dua hari pembukaan pendakian, tercatat ada ratusan pendaki yang naik Gunung Raung. Pada awal pembukaan, Sabtu (13/4), tercatat ada 120 pendaki.

Mereka itu telah mendaftar jauh hari untuk mencapai puncak gunung yang memiliki ketinggian 3.332 meter di atas permukaan laut (MDPL) tersebut.

“Untuk hari ini (14/4) ada 80 pendaki,” ujar Petugas Sekretariat Pendakian Gunung Raung di Dusun Wonorejo, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, Eko Wahyudianto.

Menurut Eko, antusias para calon pendaki Gunung Raung selama ini memang tinggi. Makanya tidak heran, setelah dibuka ada ratusan pendaki berdatangan dan naik ke Gunung Raung.

“Antusiasme sangat tinggi, meski baru saja dibuka,” katanya.

Baca Juga: Perhatian untuk Para Pemudik! Kendaraan tanpa Tiket Tak Bisa Masuk Pelabuhan: Ternyata Karena Kebijakan Ini

Untuk sekedar diketahui, jalur pendakian Gunung Raung dari Dusun Wonorejo, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, ditutup selama Lebaran sejak Senin (1/4) hingga Jumat (12/4).

Hampir dua minggu pendakian ditutup, para pendaki harus menahan keinginannya untuk naik gunung. “Untuk mendaki saat Lebaran ini, mayoritas telah mendaftar lama,” ujarnya.

Eko menyebut antusiasme pendakian meningkat, karena bertepatan dengan momen libur Lebaran yang dinilai cukup panjang.

Waktu ini dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para pendaki. “Pendaki memang tinggi, memanfaatkan waktu liburan,” terangnya.

Sebelumnya, terang Eko, selama Ramadan orang yang mendaki ke puncak Gunung Raung menurun hingga 70 persen.

Hal itu berpengaruh terhadap pendapatan tour guide pendakian. “Waktu Ramadan minat pendakian memang turun, bahkan saya hanya mengantarkan tiga kali dengan 21 orang pendaki,” katanya.

Itu berbeda dengan Lebaran ini yang terjadi kenaikan pendakian. Dan ini, membuat pendapatan pendapatan para tour guide turut meningkat.


Page 2


Page 3

Radarbanyuwangi.id– Pendakian Gunung Raung yang sempat ditutup karena Lebaran, telah dibuka sejak Sabtu (13/4).

Pada awal pembukaan pendakian melalui jalur Dusun Wonorejo, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, disambut antusias oleh ratusan penggila pendaki gunung.

Memasuki dua hari pembukaan pendakian, tercatat ada ratusan pendaki yang naik Gunung Raung. Pada awal pembukaan, Sabtu (13/4), tercatat ada 120 pendaki.

Mereka itu telah mendaftar jauh hari untuk mencapai puncak gunung yang memiliki ketinggian 3.332 meter di atas permukaan laut (MDPL) tersebut.

“Untuk hari ini (14/4) ada 80 pendaki,” ujar Petugas Sekretariat Pendakian Gunung Raung di Dusun Wonorejo, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, Eko Wahyudianto.

Menurut Eko, antusias para calon pendaki Gunung Raung selama ini memang tinggi. Makanya tidak heran, setelah dibuka ada ratusan pendaki berdatangan dan naik ke Gunung Raung.

“Antusiasme sangat tinggi, meski baru saja dibuka,” katanya.

Baca Juga: Perhatian untuk Para Pemudik! Kendaraan tanpa Tiket Tak Bisa Masuk Pelabuhan: Ternyata Karena Kebijakan Ini

Untuk sekedar diketahui, jalur pendakian Gunung Raung dari Dusun Wonorejo, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, ditutup selama Lebaran sejak Senin (1/4) hingga Jumat (12/4).

Hampir dua minggu pendakian ditutup, para pendaki harus menahan keinginannya untuk naik gunung. “Untuk mendaki saat Lebaran ini, mayoritas telah mendaftar lama,” ujarnya.

Eko menyebut antusiasme pendakian meningkat, karena bertepatan dengan momen libur Lebaran yang dinilai cukup panjang.

Waktu ini dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para pendaki. “Pendaki memang tinggi, memanfaatkan waktu liburan,” terangnya.

Sebelumnya, terang Eko, selama Ramadan orang yang mendaki ke puncak Gunung Raung menurun hingga 70 persen.

Hal itu berpengaruh terhadap pendapatan tour guide pendakian. “Waktu Ramadan minat pendakian memang turun, bahkan saya hanya mengantarkan tiga kali dengan 21 orang pendaki,” katanya.

Itu berbeda dengan Lebaran ini yang terjadi kenaikan pendakian. Dan ini, membuat pendapatan pendapatan para tour guide turut meningkat.