Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Empat Kapal LDF Tujuan Gili Mas Lombok Disiagakan di Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi, Ini Alasannya

empat-kapal-ldf-tujuan-gili-mas-lombok-disiagakan-di-pelabuhan-tanjung-wangi-banyuwangi,-ini-alasannya
Empat Kapal LDF Tujuan Gili Mas Lombok Disiagakan di Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi, Ini Alasannya
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Radarbanyuwangi.id – Sementara aturan pembatasan angkutan barang berakhir hari ini (16/4).

Untuk mengantisipasi lonjakan jumlah truk berukuran besar yakni kendaraan sumbu tiga atau lebih yang akan menyeberang ke Lombok, kini ada tambahan satu unit kapal yang dioperasikan untuk melayani penumpang rute Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi menuju Gili Mas, Lombok Barat dan sebaliknya.

Kepala Seksi (Kasi) Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhanan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Wangi Budi Sanjoyo mengatakan, kendaraan besar diprediksi akan kembali memenuhi jalanan, termasuk di wilayah Pelabuhan Tanjung Wangi setelah berakhirnya masa pembatasan angkutan barang.

Karena itu, upaya mitigasi dengan mengurai arus kendaraan cepat dilakukan pihak KSOP Tanjung Wangi dengan operator kapal.

Salah satunya yakni dengan penambahan jumlah kapal long distance ferry (LDF) yang beroperasi di Tanjung Wangi. Budi mengatakan, awalnya ada tiga kapal yang beroperasi meliputi KM Mutiara Barat, KM Mutiara Ferindo, dan KM Mutiara Sentosa 3.

Sedangkan saat ini, imbuh Budi, ada satu tambahan kapal baru yakni KM Mutiara Persada 3 yang juga dioperasikan di lintasan penyeberangan tersebut.

”Ditambah kapalnya, karena musim mudik kali ini ada peningkatan jumlah penumpang maupun kendaraan. Kenaikan berada di angka rata-rata 120 persen,” jelasnya.

Budi menambahkan, selain penambahan jumlah kapal, upaya meminimalkan penumpukan kendaraan berat atau truk besar juga dilakukan dengan menambah waktu operasi kapal di Pelabuhan Tanjung Wangi.

Jika biasanya sehari hanya ada satu kapal yang beroperasi, kali ini sehari bisa ada dua kapal yang beroperasi.

Budi memprediksi lonjakan jumlah kendaraan besar yang menyeberang akan terjadi pada hari kedua sesudah berakhirnya pembatasan kendaraan sumbu tiga atau lebih.

”Karena masih ada waktu pabrik buka dan loading muatan. Jadi, kemungkinan tanggal 16 dan 17 April mulai ada peningkatan yang signifikan,” pungkasnya. (fre/sgt/c1)