The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

4 Last year, 12 SD Negeri di Banyuwangi Dimerger karena Jumlah Murid Kurang dari 60 Student

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Journalist Report East Java Tribune Network, Aflahul Abidin

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – As much 12 sekolah dasar negeri di Banyuwangi dimerger karena kekurangan murid.

SD-SD itu digabungkan dengan SD lain yang lokasinya berdekatan.

Process merger itu berlangsung sejak 2019.

Head education authorities Regency Banyuwangi Suratno say, SD negeri yang dimerger adalah yang jumlah muridnya kurang dari 60 student.

SD itu kan enam kelas, yes. Jadi minimal itu per kelas ada 10 student,” say Suratno, Thursday (16/2/2023).

Sebelum menggabungkannya dengan SD lain, dinas terlebih dulu memberi peringatan.

Read too: 21 Murid SD Banyuwangi Tertipu Kebaikan Penjual Mainan, Guru Kaget Pergoki Aksi Nakal, Riding a motorcycle

Process penggabungan sekolah dilakukan bila jumlah siswa kurang dari batas itu selama tiga tahun.

Nevertheless, tidak seluruh sekolah yang jumlah siswanya kurang dimerger.

Suratno menyebut, ada beberapa pengecualian agar pembelajaran di sekolah itu tetap bisa dibuka meski siswanya terbatas.

One of them, SD negeri tetap beroperasi apabila lokasinya jauh dari SD lain.

Kompensasi ini agar para siswa tak putus sekolah jika SD tempat mereka belajar dimerger.

Daerah-daerah yang aksesnya sulit harus dikecualikan. Dan itu dibenarkan dalam aturan. Kami tidak mungkin, for example, memerger SD di Sukomade karena ancamannya anak tidak sekolah,” he said.

Suratno menyebut, There are several reasons why public elementary schools in some places lack students.


source